CDN, Sumbawa Barat– Pemerintah Desa Kelanir memberikan apresiasi kegiatan Sosialisasi Penerapan Rancang Bangun Alat Inovasi Teknologi yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (BRIDA KSB)
Kepala Desa Kelanir, Muslihin pada media, Kamis (27/02/2025) mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut sangat bermanfaat dan memberikan informasi tentang inovasi dan berbagai macam temuan baru di Kabupaten Sumbawa Barat.
“Masyarakat Kelanir merasa bersyukur dimana mendapatkan informasi yang sangat berharga untuk dimanfaatkan dalam memudahkan memperoleh layanan kesehatan dan mempermudah sektor pertanian.” pungkas Muslihin.
Desa Kelanir menjadi salah satu desa yang dikinjungi oleh BRIDA KSB. “Di Kecamatan seteluk, Desa Kelanir yang dipilih, jadi ini sangat spesial,” imbuh Muslihin.
Kepala Desa yang masih cukup mudah ini mengatakan jika hampir semua tokoh-tokoh masyarakat, perwakilan perempuan Desa Kelanir hadir mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut. Ia meyakini jika informasi yang didapatkan oleh undangan yang hadir telah tersebar ditengah-tengah masyarakat.

Muslihin mengatakan jika kegiatan semacam ini jaris rutin dilakukan agar terbangun sinergitas antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten. Informasi penting kabupaten dapat diterima langsung tanpa melalui perantara.
“Kegiatan ini memberikan informasi pada warga jika di KSB telah ada sistem elektonika baru yang dapat mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat. Inivasi yang diciptakan oleh RSUD Asy-Syifa tersebut dinamai Si PINTAS.” beber Muslihin.
Menurut keterangan yang diberikan dalam sosialisasi tersebut. Lanjut Muslihin, Si PINTAS fokus pada transformasi layanan kesehatan yang lebih modern dan efisien.
Selain inovasi di bidang kesehatan, Masyarakat Desa Kelanir juga mengetahui bahwa di Kabupaten Sumbawa Barat telah ada Alat Tanam Padi yang berhasil dibuat oleh warga lokal KSB asal Desa Senayan atas nama Ramli.
“Kami baru tahu bahwa ada alat tanam baru yang berhasil diciptakan oleh putra daerah. Tentunya selain dari asas manfaat yang diberikan oleh alat tersebut, masyarakat dan generasi penerus termotivasi dengan sosok Ramli. Artinya, dogma tentang teknologi selalu berasal dari luar negeri atau luar daerah telah terpatahkan. Buktinya alat tanam padi tercipta di Desa Senayan.” ujar Muslihin.
Atas kegiatan sosialisasi Penerapan Rancang Bangun Alat Inovasi Teknologi yang dilaksanakan oleh BRIDA KSB tersebut, kini masyarakat Desa Kelanir tidak perlu khawatir dengan sistem antrian yang lama di Rumah Sakit. Selain itu, masyarakat dapat bertukar ilmu dengan Ramli tentang cara, dan sistem kerja dari alat yang telah diciptakannya. (cdn.wan)