Sumbawa, CDN- Kamis pagi (7/1/2021), warga Desa Maronge dibuat geger oleh teriakan histeris yang datang dari arah sungai Tiu Batu. Warga yang mendengar teriakan minta tolong tersebut sontak langsung mendatangi sumber suara.
Sumber suara tersebut datang dari Fahri, pagi itu ia bersama ayahnya, Andika Hasbullah als Dika (40), petani Desa Maronge pergi ke sungai untuk mengambil pelampung tomba (pelampung jaring ikan) miliknya yang terletak di pinggir sungai dengan menggunakan pengait.
Sesaat mengambil pelampung, naas kaki korban terpeleset dan tergelincir sehingga korban jatuh ke sungai. Korban langsung terseret air yang kondisi arus sungai cukup deras akibat curah hujan yang terus menerus selama dua hari.
Kapolsek Plampang, AKP Sani saat dikonfirmasi menerangkan bahwa membenarkan kejadian tersebut, berawal saat korban bersama dengan anaknya an. Fahri pergi ke sungai untuk mengambil pelampung tomba (pelampung jaring ikan) miliknya yang terletak di pinggir sungai dengan menggunakan pengait,
“Melihat ayahnya tenggelam dan menghilang terseret arus sungai, anak korban berteriak histeris memanggil warga minta bantuan, mendengar suara teriakan seketika warga berdatangan dan langsung melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai namun belum menemukan korban”, terangnya.
Tak lama sekitar jam 10.00 wita, Tim Basarnas dan BPBD Kab. Sumbawa tiba dilokasi, kemudian bersama dengan TNI Polri dan warga melakukan pencarian korban sepanjang dua KM aliran sungai Tiu Batu sampai pukul 16.00 wita, namun korban belum diketemukan,
Mengingat cuaca yang kurang mendukung dan kesepakatan dari tim Basarnas dengan pihak keluarga korban akhirnya pencarian dihentikan dan dilanjutkan besok pagi, tutup Kapolsek. (cdn.wan)