Moratorium Alsintan Khususnya Hand-traktor Akan Dijalankan Tahun 2024

Moratorium Alsintan Khususnya Hand-traktor Akan Dijalankan Tahun 2024

CDN, Sumbawa Barat– Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (Distan KSB, red) pada tahun 2024 akan melakukan evaluasi terhadap semua bantuan yang telah dikeluarkan pada tahun 2023.  Evaluasi terutama sekali diberlakukan pada bantuan handtraktor. Sehingga pada tahun 2024 bantuan handtraktor akan ditunda (moratorium).

Moratorium atau penundaan dalam batas waktu yang tidak tentukan tersebut dikarenakan pada tahun 2023 ini bantuan hand traktor pada para petani di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat sudah terlampau banyak, sehingga pada tahun 2024 ini, Distan KSB akan melakukan evaluasi terhadap bantuan yang telah diberikan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian KSB, Ir. Muhammad Saleh. M.Si pada media ini beberapa waktu yang lalu mengatakan bahwa Distan Pertanian perlu melakukan evaluasi atas sejumlah bantuan yang telah diberikan pada sejumlah kelompok tani di Wilayah KSB. Ia menilai bahwa bantuan alsintan khususnya handtraktor pada tahun 2023 cukup banyak. Tidak mungkin jika Dinas tidak melakukan evaluasi, dari evaluasi tersebut maka baru diputuskan apakah bantuan alsintan akan dilanjutkan pada tahun berikutnya atau mengalihkan pada bantuan lain yang lebih bermanfaat untuk membangun sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian KSB, Ir. M. Saleh, M.Si juga memaparkan jika dirinya tengah coba menganisiasi suatu gagasan agar adanya unit pengelola alsintan di tiap-tiap desa. Unit pengelola alsintan ini nantinya bertugas membantu para petani dengan mengeluarkan alsintan yang telah disimpan digudang untuk diberikan pada petani yang memang tidak memiliki alat pertanian. Unit pengelola alsintan ini diharapkan mampu memberikan jawaban atas keluhan para petani yang tidak memiliki alat pertanian. Selain itu, program ini dinilai dapat menghemat anggaran daerah karena ditiap-tiap desa telah disediakan unit pengelola alsintan lengkap dengan SDM yang mendukung. “Unit pengelola alsintan ini tengah saya gagas dan coba akan dibahas secara lebih mendalam agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi daerah,” pungkas M. Saleh.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kadis Pertanian, Anggota DPRD KSB dari partai PKS, Taufiqurrahman juga mengatakan bahwa dirinya telah menyuarakan beberapa hasil tatap muka dengan masyarakat (reses) pada pemerintah. Salah satu usulan tersebut adalah adanya kelompok tani yang meminta bantuan handtraktor tahun 2024. Namun usulan tersebut ditolak oleh Bappeda KSB dengan alasan Moratorium. “Dari beberapakali pertemuan reses dengan masyarakat, usulan untuk mendapatkan handtraktor masih ada, namun dengan adanya keputusan tersebut, tentu kita berikan kesempatan pada Distan KSB untuk melakukan evaluasi atas bantuan yang telah diberikan sebelumnya.” Tutup Taufiq. (cdn.wan)