Areal Persawahan Desa Meraran Terendam Banjir, A Yani: “Tiga Kali Jatuh, 1 Kali Bangun”

Areal Persawahan Desa Meraran Terendam Banjir, A Yani: “Tiga Kali Jatuh, 1 Kali Bangun”

CDN, Sumbawa Barat– Dampak bencana banjir dan puting beliung tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Taliwang, Brang Ene dan Brang Rea. Imbas banjir yang disebabkan oleh cuaca ekstrim dirasakan pula oleh masyarakat petani Desa Meraran, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat.

Areal Persawahan masyarakat Desa Meraran hampir 60 Persen terendam banjir. Parahnya lagi, mereka telah gagal tanam sebanyak 2 kali akibat banjir yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Sumbawa Barat.

A Yani, Petani Terdampak Bencana Banjir

Salah satu petani desa Meraran, A Yani mengatakan jika diibaratkan, maka petani Desa Meraran saat ini telah jatuh 3 kali dan baru 1 kali bangun. Ia sangat berharap pada Pemerintah Daerah untuk peduli pada nasib para petani.

“Rata-rata para petani di Desa Meraran gagal tanam, ini adalah banjir ke-2 yang merendam areal persawahan kami. Pertama terjadi di bulan Desember 2024. Saat banjir pertama, masyarakat petani rata-rata sudah menanam padi dan ada yang baru menabur benih. waktu itu, umur tanaman padi baru berusia 1 bulan, namun akibat banjir, semua tanaman terendam banjir. Intinya kami gagal panen,” pungkas A Yani.

Setelah air surut, kami kembali mencoba untuk mulai beraktivitas disawah. Lanjut A Yani, namin kami tidak menabur benih lagi, tapi kami rata-rata membeli bibit padi di Kecamatan tetangga. “Baru kami tanam, banjir datang lagi, ketinggian air hampir sama dengan kejadian banjir di bulan desember 2024. Artinya, kami jatuh lagi dan merugi lagi.” imbuh A Yani.

Kondisi Areal Persawahan Petani Desa Meraran

Atas kejadian beruntun tersebut, A Yani mohon dengan sangat pada Pemerintah Daerah untuk membantu para petani yang sedang dirundung duka.

A Yani mengakui jika para penyuluh dari Dinas Pertanian sempat melakukan pengecekan ke lapangan, namun belum ada tindak lanjut dari kedatangan mereka. “Penyuluh pertanian sempat turun ke lokasi persawahan yang terendam banjir, itu saat banjir pertama. Namun belum ada respon hingga saat ini,” timpal A Yani.

Luas Hamparan persawahan Desa Meraran yang terendam banjir diperkirakan sekitar 30 Ha. Tidak dapat dihitung lagi berapa kerugian yang disebabkan oleh banjir yang menerjang beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat ini. (cdn.wan)