CDN, Sumbawa Barat– Pemelihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat periode 2024-2029 masih terbilang cukup lama, namun apabila dilihat dari rentang waktu antara Pemilu 2024 dengan Pilbup KSB, maka tentu para kompetitor sudah bergerak dan melakukan komunikasi dengan para elit partai politik.
Salah satu kandidat kuat dan memiliki tim loyal adalah Taufik Hikmawan, putra asli dari Kecamatan Seteluk dan cukup berpengalaman dibidang eksekutif. Baliho Taufik Hikmawan telah berdiri dan terpasang di sudut-sudut kota hingga pelosok desa. Adapun taqline yang diusung olehnya adalah “Menata Kota, Membangun Desa”.
Kemunculan nama Taufik Hikmawan beserta baliho dan spanduknya sempat menjadi bahan pembicaraan masyarakat, tidak hanya baliho, Taufiq Hikmawan pun turun silaturrahmi ketengah-tengah masyarakat, bertemu dan berdialog, berbincang serta menghimpun segenap aspirasi masyarakat sebagai modal baginya merumuskan arah dan model pembangunan KSB 5 tahun kedepan.
Namanya sempat redup ditengah kemeriahan pesta demokrasi pemilu 2024, ternyata Taufik Hikmawan tidak sedikitpun mundur dan justru niat awalnya untuk membangun kota dan menata desa semakin kuat. Pada media ini, Selasa siang (16/01/2024), Taufik Hikmawan menegaskan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat haruslah dipimpin oleh putra terbaik daerah ini. Terlalu naif bagi kita bila KSB dipimpin oleh orang luar KSB, pabila itu terjadi, maka ini adalah sejarah buruk bagi kita semua, dan butuh puluhan tahun untuk membangun regenerasi moral anak cucu kita. Kita akan malu pada anak cucu kita, dan jangan menyesal, jika anak kita malu terlahir di KSB.
“Tidak sedikitpun niat saya untuk mundur, saya baru akan menyerah ketika semua usaha dan ikhtiar dilakukan gagal. Titik nadirnya adalah ketika saya tidak bisa mendaftar ke KPU, maka disitulah saya akan menyerah”, pungkasnya tegas.
“KSB dibangun diatas cucuran air mata, darah bahkan nyawa, para pejuang pendiri KSB adalah mereka putra asli daerah Kemutar Telu, mereka berjuang untuk mengangkat harkat dan martabatnya masyarakat Kemutar Telu, mereka bergerak tidak karena proyek, bukan karena kepentingan, namun mereka bergerak karena merasa bertanggung jawab akan nasib anak cucu mereka dari wilayah kemutar telu kelak. Mereka telah sanggup berjuang apa adanya, lantas apakah kita akan berpangku tangan, tentu jawabannya tidak. Untuk itulah saya sudah bulat menyatakan sikap untuk maju di bursa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati KSB”, tutup Taufik Hikmawan. (cdn.wan)