Taliwang, centralditanews- Disambut tarian dari timur yang dibawakan komunitas Flobamora (Flores, Bajawa, Timor dan Alor),
Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. bersama istri dan rombongan berjalan kaki serta ikut melebur dengan masyarakat Desa Bukit Damai dalam sebuah tarian dari timur yang dibawakan oleh komunitas Flobamora (Flores Bajawa, Timor dan Alor) Kecamatan Maluk.
Dilansir dari Prokopim/Rilis121/VIII/2020, Tarian daerah yang diiringi oleh lagu hari kemerdekaan tersebut membuat semua yang hadir ikut berjoget mengikuti gerakan para penari, dan Bupati pun turut menari sambil berjalan kaki. Salah satu yang menarik dalam gerakan tarian tersebut adalah berjoget sambil menghunus pedang. Tetapi dengan hentakan musik yang mengasyikkan, tidak membuat para penari yang menghunus pedang terlihat menyeramkan.
Iring-iringan tarian daerah tersebut, adalah perjalanan menuju ke lokasi peletakan batu pertama Pembangunan SD Negeri Bukit Damai Kecamatan Maluk. Pada hari Kamis 20 Agustus 2020, pukul 10.30 Wita rombongan Bupati tiba di lokasi pembangunan dan disambut oleh masyarakat desa Bukit Damai dan jajaran pengurus SDN Bukit Damai. Kepala Desa Bukit Damai Suwardi menyampaikan terimakasihnya atas perhatian Bupati terhadap pembangunan yang berlangsung di Desa Bukit Damai. Banyak sudah yang telah dilakukan, pembangunan fisik misalnya jalan-jalan yang dahulunya rusak sekarang masyarakat Desa Bukit Damai sudah bisa menikmati jalan dan gang yang bagus. Termasuk juga atas perhatian Bupati terhadap pembangunan SDN Bukit Damai yang akan dimulai tersebut. Diatas tanah 20 Are akan dibangun gedung yang nantinya akan menampung siswa-siswa yang ada di Desa Bukit Damai dan sekitarnya.
Saat ini SDN Bukit Damai menampung sebanyak 40 siswa. Sebagai bentuk kepedulian masyarakat, acara peletakan batu pertama tersebut, Suwardi menerangkan bahwa itu semua swadaya dari masyarakat untuk memulai proses pembangunan SDN Bukit Damai.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H. W. Musyafirin, MM menitip harapan agar SDN Bukit Damai kedepannya bisa menjadi favorit masyarakat di Kecamatan Maluk. Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga kondusifitas daerah. Salah satu yang menjadi potensi konflik adalah permasalahan lahan. Bupati mengingatkan kepada Kepala Desa dan masyarakat agar mematuhi peraturan pemerintah tentang tata cara kepemiikian lahan.
“Jangan sampai ada yang membuat dokument palsu terhadap status lahan, terutama lahan yang berada di sempadan pantai, Sempadan Sungai, dan Pegunungan. itu tidak dibenarkan. Jangan membuat dokument sporadik terhadap sesuatu yang tidak jelas asal-usulnya”, tegas Bupati.
Setelah menyampaikan sambutan, Bupati langsung melakukan peletakan batu pertama SDN Bukit Damai bersama-sama dengan Camat, Kepala Desa dan masyarakat Desa Bukit Damai. (cdn.wan)