CDN, Sumbawa Barat– Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat (Disparpora KSB) saat ini tengah menyiapkan materi dan bahan-bahan yang akan ditampilkan oleh putri otonomi asal KSB untuk bersaing ditingkat nasional.
Pemilihan Putri Otonomi Indonesia adalah salah satu kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan untuk memperingati lahirnya undang-undang otonomi daerah ditandai dengan Ketetapan MPR Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumberdaya Nasional yang Berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. MPR juga memberikan dasar pijakan yang lebih fundamental melalui amendemen konstitusi Pasal 18 UUD NRI 1945.
Kepala Dinas Disparpora KSB, Nurdin Rahman melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Kabid PORA), Salim, S.Pd diruang kerjanya, Senin (29/04/2024), mengatakan bahwa, saat ini putri otonomi daerah asal Kabupaten Sumbawa Barat tengah melakukan pengambilan foto dan vidio dibeberapa destinasi wisata andalan KSB. Foto dan video tersebut akan dikemas semenarik mungkin untuk menjadi bahan seleksi masuk nominasi ditingkat nasional.
Kegiatan pemilihan Putri Otonomi Indonesia bukan hal baru bagi Disparpora KSB, mengingat pada tahun sebelumnya KSB pernah berpartisipasi dalam ajang pemilihan ini. Namun memang keberhasilan harus melewati proses yang panjang. Saat itu, putri otonomi KSB belum bisa tembus 15 besar, alhasil ia harus pulang lebih awal daripada kontestan lainnya.
“Tahun ini kami akan berusaha untuk tembus peringkat 15 besar, karena jika masuk nominasi 15 besar, maka putri otonomi daerah kita dapat masuk ke babak berikutnya. Putri Otonomi Indonesia tidak dinilai dari kecantikan fisik semata, namun ia juga harus memiliki wawasan yang luas, kecerdasan diatas rata-rata, mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Inggris serta santun dan berakhlak.” Pungkas Kabid PORA Salim, S.Pd.
Dibalik kegagalan tersebut, Disparpora KSB pernah mengukir prestasi gemilang tahun 2019. Ya,,,tahun itu Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menempatkan wakilnya pada posisi lima terbaik Putri Otonomi Daerah tingkat Nasional dan mendapatkan predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata yang diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.
Azizah namanya, Putri Otonomi Daerah Asal KSB Azizah berhasil meraih Putri Otonomi Daerah Pariwisata dari 400 putri perwakilan Kabupaten se-Indonesia. Dari 400 perwakilan tersebut diambil 39 finalis, kemudian disaring lagi menjadi 20 besar. Azizah masuk 10 besar dengan penuh keyakinan meraih juara, walaupun sempat gugup menjawab pertanyaan juri pada saat itu tetapi Azizah berhasil masuk lima besar dan meraih predikat Putri Otonomi Daerah Pariwisata.
Itulah sekelumit kenangan manis Kabupaten Sumbawa Barat di ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia, Lanjut Salim, S.Pd. Pemenang diajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia ini akan ditugaskan menjadi duta dari berbagai program strategis pemerintah. Misalnya saja menjadi duta empat pilar MPR. Membantu mensosialisasikan empat pilar MPR RI guna menangkal masuknya ideologi lain seperti radikalisme, ekstrimisme, hingga intoleransi yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Salim, S.Pd berharap semua pihak mendukung penuh kegiatan putri otonomi ini, mendukung saat pemilihan putri otonomi daerah hingga nanti ketika mereka (putri otonomi daerah, red) berkompetensi untuk menjadi Putri Otonomi Indonesia 2024.
“Pemenang akan ditentetukan oleh penilaian juri dan banyaknya voting atau dukungan dari seluruh daerah Indonesia untuk para peserta. Ketika voting menunjukkan angka tinggi untuk putri otonomi daerah asal KSB, maka 90% akan lolos kebabak berikutnya dan bahkan akan menjadi pemenang. Kami juga akan mensosialisasikan lebih luas lagi tentang keikutsertaan kita di ajang pemilihan Putri Otonomi Indonesia kali ini, agar semua masyarakat memberikan dukungan dengan cara mengirimkan sms sebanyak-banyaknya ke putri otonomi daerah asal KSB,” ujar Salim, S.Pd.
Sejumlah nama Calon Putri Otonomi Daerah asal Kabupaten Sumbawa Barat telah dikantongi oleh Disaspora KSB, bahkan nama tersebut telah mengerucut dan telah masuk pada tahapan pengambilan gambar dan vidio. Kabid PORA, Salim, S.Pd berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sehingga memberikan manfaat bagi daerah Kabupaten Sumbawa Barat dihari-hari yang akan datang. (cdn.wan**)