CDN, Sumbawa Barat– Pendidikan adalah suatu hal penting bagi setiap negara dalam menyetarakan dirinya dengan negara-negara lainnya di dunia. Belajar dari negara Jepang waktu itu, ketika negara tersebut hampir ratah dengan tanah akibat bom atom, kaisar tidak menanyakan tinggal berapa harta yang tersisa. Namun ia menanyakan ada berapa sisa guru yang tersisa. Kemudian pelajaran serupa juga dapat kita petik dari negara tetangga, Malaysia. Ketika negara itu mendapat kemerdekaan dari kerajaan Inggris, satu hal yang dilakukan adalah mengirim putra-putri bangsa mereka belajar dan mengenyam pendidikan ke Indonesia. Kini kita dapat melihat bagaimana kedua negara tersebut maju dan berkembang pesat. Betapa pentingnya pendidikan bagi suatu bangsa.
Pendidikan adalah investasi peradaban, pendidikan adalah kebutuhan mutlak untuk melahirkan insan-insan cakap, berahlak dan memiliki etos kerja yang tinggi. Tanpa pendidikan, maka dapat dipastikan nilai suatu pribadi dan nilai suatu bangsa dimata orang dan negara lain.
Nampaknya hal itulah yang melatarbelakangi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Taufiqurrahman. Putra kelahiran Desa Air Suning, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat-NTB yang juga menjabat sebagai ketua Fraksi PKS di DPRD KSB memperjuangkan lewat pokok pikirannya membantu salah satu sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Meraran.
PAUD Pelita Harapan Desa Meraran beberapa tahun terakhir sangat mengeluhkan ketiadakadaannya fasilitas kamar mandi. Murid dan guru acap kali harus pulang kerumah ketika BAB, ini berpengaruh pada aktivitas belajar mengajar dan berpengaruh pada menurunnya minat orang tua murid mengantar anaknya mengenyam pendidikan. Namun kondisi ini telah berakhir saat Taufiqurrahman masuk dan meloloskan keinginan para guru dan wali murid untuk menyediakan fasilitas kamar mandi di PAUD tersebut.
Kamar mandi mewah telah berdiri disamping bangunan utama, memiliki dua ruangan, beratap multiroof lengkap dengan plafon gypsum. Kamar mandi tersebut semakin mewah ketika dilapisi keramik dan adanya tempat cuci tangan didepannya. Siswa dan guru sudah tidak perlu kembali kerumah ketika hendak BAB.
Ketua Yayasan PAUD Pelita Harapan Desa Meraran, Irawansuah, S.Pd. sangat berterimah kasih dan mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh anggota DPRD KSB dari Partai PKS tersebut. Ditengah banyaknya aspirasi masyarakat dan sibuknya anggota DPRD saat ini, ia (Taufiqurrahman) telah meluangkan sedikit waktunya untuk menyuarakan dan merealisasikan keinginan wali murid dan guru PAUD.
“Walaupun ia duduk di komisi II yang membidangi perekonomian dan pembangunan, tapi ia mampu masuk ke lini Komisi I yang spesialisnya mengawasi pendidikan. Sehingga ini adalah kredit point’ tersendiri, saya melihat, bahwa ia serius dan peduli”, pungkas Irawan.
Irawan berharap semua anggota DPRD dapat bersikap seperti Taufiqurrahman, walaupun dimasa pandemi namun tidak menjadi alasan untuk menunda suatu hal pokok untuk dipetik hasilnya dikemudian hari.
Diakhir wawancaranya, Irawan mengatakan bahwa masih ada satu permintaan masyarakat. Permintaan itu adalah akses jalan lingkungan yang sudah memprihatinkan, ia mengulang apa yang disampaikan warga sekitar pada media, bahwa desa ini bagusnya dipanggil kampung. Kalau desa maka fasilitasnya sudah bagus. Tapi disini, kita berjalan seperti didalam kali, semoga ini menjadi atensi serius pemerintah. Irawan menegaskan bahwa dirinya mewakili warga sekitar telah berkirim surat kepada dinas tehknis, respon baru disposisi untuk mengecek lokasi. Sehabis itu, hingga saat ini tidak ada kejelasan. “Apakah mereka telah turun atau belum kami tidak tahu, karena ketika kami tanyakan mereka tidak menjawab. Mereka sudah buta, tuli atau sudah bisu Allahualam”, terang Irawan.
PR yang kedua untuk Desa Meraran hari ini adalah kondisi beberapa areal persawahan yang selalu tergenang air saat musim tanam tiba, inipun semestinya harus direspon dengan cepat. “Jika ini belum disampaikan lewat forum Yasinan atau rapat resmi lainnya, maka wajib diragukan kinerja dari orang-orang yang telah ditunjuk untuk menyuarakan itu. “Semoga gaji atau honor yang mereka terima berkah dimakan oleh anak istrinya”. Tutup Irawan. (cdn.r)