Lolosnya Forum Yasinan Dalam OGP Akan Hantarkan KSB Sejajar Dengan Daerah Maju di Dunia

Lolosnya Forum Yasinan Dalam OGP Akan Hantarkan KSB Sejajar Dengan Daerah Maju di Dunia

CDN, Sumbawa Barat– Hari ini, Jum’at 22 Oktober 2021, adalah hari terakhir masa masyarakat memberikan dukungan terhadap Inovasi Forum Yasinan (laYanan Setara Inklusif ANdalan) bersaing dengan daerah-daerah maju dibelahan dunia dalam ajang Open Government Patnership (OGP) Lokal Innovation Award Asia Pacifik Region 2021. Dukungan masyarakat bisa dilakukan lewat memberikan vote.

Adapun dukungan tersebut dapat diberikan melalui langkah-langkah:
1. klik vote:
2. Klik INNOVATION AWARD ENTRIES
3. Klik Asia Pacifik di WEST SUMBAWA, INDONESIA| Forum For Consultation, Complain, and Problem solving.
4. Klik VOTE FOR : (Paling Bawah)
5. Isi alamat email masing masing
6. Tekan VOTE.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini lewat Forum Yasinan yang digelar tadi malam, Kamis (21/10/2021), di Central, Kediaman Bupati Sumbawa Barat. Vote yang diberikan oleh masyarakat untuk mendukung inovasi Forum Yasinan diajang OGP Lokal Innovation Award Asia Pacifik Region 2021 sudah mencapai ribuan vote. Namun tidak sampai disitu, diharapkan masyarakat secara masif menyebarkan langkah-langkah vote dukungan agar masyarakat mengetahui langkah-langkahnya. Ini dimaksudkan agar vote semakin bertambah dan membuat harapan lolosnya Forum Yasinan di ajang bergengsi terbuka lebar.

Open Government Partnership (OGP) sendiri adalah sebuah organisasi yang terdiri dari 78 negara di dunia, mempertemukan pemerintah dan organisasi masyarakat sipil (CSO) untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, inklusif, dan  partisipatif. Misi yang di usung oleh OGP tersebut sangat relevan dengan Misi Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat yang di implementasikan dalam Forum Yasinan.

Forum Yasinan adalah bukti konkrit dari keterbukaan dan transparansi serta keinginan pemimpin daerah dalam merubah model pelayanan yang tertutup, eksklusif ke arah yang terbuka, inklusif serta partisipatif. “Untuk menunjang itu semua, Forum Yasinan sebagai wadah penyaluran informasi akurat publik Sumbawa Barat telah dipayungi hukum dengan dikeluarkannya Perda Nomor 1 Tahun 2021”, pungkas Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. dihadapan para peserta Forum Yasinan.

Agen adalah perpanjangan tangan pemerintah, Lanjut W Musyafirin. Tugas agen adalah mengawal pembangunan dengan menempatkan dirinya sebagai kanal pengaduan masyarakat, sehingganya itulah hajat Pemda memberikan payung hukum agen PDPGR dengan menetapkan Perda, bukan lain semata-mata menciptakan pembangunan yang transparan, akuntabel dan partisipatif.

“Hak-hak dasar masyarakat adalah laporan yang perlu disampaikan oleh agen PDPGR, hak-hak dasar cukup simpel, namun apabila tidak ditangani mungkin akan menimbulkan korban”, imbuh W Musyafirin.

Orang Nomor Satu di Sumbawa Barat tersebut mengingatkan agar agen PDPGR menyampaikan laporan secara valid, laporan valid adalah laporan yang didengar, dilihat, dirasakan langsung oleh Agen PDPGR, bukan laporan “katanya” yang dapat menimbulkan fitnah.

Kunjungan Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat, Hj. Hanifa Musyafirin, S.Pt ke TK-Karomah, Dusun Omal Sapa, Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano-KSB

W Musyafirin memberikan satu contoh kejadian terkini di wilayah Sumbawa Barat. “Misalnya hari ini Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Barat turun ke Dusun Omal Sapa, Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano,  disana didapatkan sebuah bangunan TK yang lebih mirip kandang kambing, ini perlu mendapat perhatian agen PDPGR untuk dilapor segera, karena pendidikan adalah hak dasar”, tegasnya.

Terakhir, W Musyafirin menjelaskan mengapa KSB mengikuti OGP, Keikutsertaan KSB dalam OGP adalah semata-mata menjamin keberlangsungan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif.

Kegiatan Forum Yasinan di malam Jum’at kali ini berlangsung dua arah, dimana para Agen PDPGR memberikan laporan dan kondisi dilingkungan masing-masing. Memberikan informasi tentang harapan dan keinginan masyarakat  pada pemerintah.

Salah satu agen PDPGR dari Kelurahan Bugis menyampaikan kondisi jalan menuju lintas Banjar rusak dan sempit. Agen PDPGR dari Desa Kelanir atas nama Alex menyampaikan kesulitan masyarakat Kelanir memperoleh sinyal jaringan seluler. Sementara Agen PDPGR Desa Lamusung melaporkan kondisi sampah dan air limbah rumah tangga yang masih belum sepenuhnya tuntas.

Itu adalah laporan-laporan dari sebagian agen yang sempat dihimpun media ini dalam acara, masih banyak lagi laporan agen PDPGR dari desa dan kecamatan lain. Semua laporan itu langsung dijawab dan memberikan solusi, hingga bila dapat diselesaikan dihari esoknya, maka langsung dieksekusi dan dituntaskan hingga tidak menjadi permasalahan lagi.

Kegiatan Forum Yasinan dihadiri oleh Bupati Sumbawa Barat, Wakil Bupati Sumbawa Barat serta Forkopimda KSB. (cdn.wan)