Mataram, centraldita- Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) nampaknya kembali akan didapuk sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional, sebagai kabupaten percontohan dibidang sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), KSB telah melakukan tindakan-tindakan taktis dan praktis untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam mengatasi masalah kebersihan lingkungan.
Rencana KSB ditunjuk menjadi tuan rumah Forum AHL disampaikan staf khusus Bupati, Benny Tanaya, Sabtu Malam (7/2/2020), setelah mengikuti rapat di Pendopo Gubernur NTB. Rapat tersebut dipimpin langsung Gubernur NTB, Dr. Zulkiflimansyah.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur dan dihadiri oleh berbagai pihak, tim Kabupaten Sumbawa diwakili oleh Asisten II, Kepala Dinas (Kadis) PU, Kaban Bappeda, Kadis Lingkungan Hidup serta Kadis Kesehatan. Tim ini (KSB, red) didampingi Yose Rizal dari AKKOPSI dan Unicef. Provinsi NTB mengutus, Asisten I dan beberapa Kepala Dinas terkait.
Gubernur NTB yang akrab disapa Dr. Zul, sangat mengapresiasi kegiatan “Advocacy and Horizontal Learning (AHL)” dan langsung menilai bahwa KSB sebagai kabupaten best practice dalam pilar STBM dan ODF pantas menjadi tuan rumah Forum AHL tersebut,” Beber Benny pria itu akrab disapa.
Forum tersebut bakal dihadiri oleh Kepala Daerah se-NTB dan akan diundang langsung oleh Gubernur NTB. Untuk itulah saat ini, Benny tengah berkoordinasi dengan Provinsi.
“Menindaklanjuti arahan Gubernur, kami tengan bersinergi dengan AKKOPSI, Unicef dan mitra Samya. Koordinasi itu sebagai langkah cepat untuk menyiapkan KSB sebagai tuan rumah yang ramah. Ia pun segera mengkoordinasikan hasil rapat dengan Bupati Sumbawa Barat” beber Benny.
Terpisah, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. Dikediamannya mengatakan pada media, Sabtu (8/2/2020), bahwa KSB siap menjadi tuan rumah kegiatan tersebut. Dirinya menilai bahwa itu adalah suatu kebanggaan bagi masyarakat Sumbawa Barat jika dipercayakan menjadi tuan rumah. Saat ini H.Firin panggilan akrab Bupati KSB sedang menunggu laporan dari tim perwakilan KSB yang sedang rapat di Provinsi.
Sumbawa Barat dibawah kepemimpinan H. Firin sangat serius dan fokus pada kebersihan lingkungan, itu terbukti dengan Kegiatan jambanisasi merupakan program 100 hari pertama Bupati H. W Musyafirn, dan berhasil membangun 6.212 jamban warga. Pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong di bawah payung Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang telah di-Perdakan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang PDPGR yang dilaksanakan seluruh stake holder dan masyarakat KSB.
Program Pemda KSB telah bayak mendapat pengakuan, pujian dan penghargaan. Salah satunya tanggapan dari Konsultan Perencana Program dari UNICEF (Silvia) ketika berkunjung ke KSB. Silvia, mengaku banyak mendapatkan ide dan inovasi baru dari kunjungannya ke KSB. Silvia sengaja berkunjung ke KSB untuk meninjau secara langsung perilaku masyarakat dan usahanya dalam mencapai ODF.
“Kami banyak menemukan inovasi baru dari kunjungan ini, inovasi dan potensi lokal yang mungkin bisa diterapkan oleh kabupaten lain di Indonesia,” ungkap Silvia.
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, tanggapan juga datang dari Muhammad Zainal. Ketua Tim World Specialis Penanganan Program STBM Muhammad Zainal, mengapresiasi pencapaian masyarakat KSB dalam mewujudkan hidup sehat STBM termasuk salah satu pilar yang sulit dicapai yaitu tidak buang air besar sembarangan. (cd.wan)