Khalil Gibran Hadir Di Wisuda Siswa/Siswi SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati

Khalil Gibran Hadir Di Wisuda Siswa/Siswi SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati

Sumbawa Barat, CDN- “Seorang perempuan sambil mendekap anaknya berkata

Bicaralah kepadaku tentang putra dan putrimu. Lalu orang bijak itu berkata:
Putramu bukanlah putramu. Mereka adalah putra-putri kehidupan yg mendambakan hidup mereka sendiri.
Mereka datang melalui kamu, tetapi tidak dari kamu. Dan sungguhpun mereka bersamamu, mereka bukanlah milikmu. Engkau boleh memberikan kasih sayang, tetapi jangan pikiranmu. Engkau boleh memberikan tempat berpijak bagi raganya, tetapi jangan pada jiwanya. Sebab jiwa mereka ada di masa mendatang yg tidak bisa engkau kunjungi sekalipun dalam mimpi-mimpimu. Engkau hanyalah sebuah busur darimana anak panah putra dan putrimu melesat ke masa depan”.

Wahyu Sunan Kalimati

Itulah seuntai syair dari penyair tersohor Khalil Gibran, syair tersebut dibacakan oleh Ketua Yayasan Islam Kalimati sekaligus Kepala Sekolah SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati, Wahyu Sunan Kalimati saat menyampaikan sambutan di acara bersejarah yaitu wisuda perdana siswa/siswi SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati tahun ajaran 2020-2021, pada Kamis pagi (18/06/2021).

Penggalan syair dari Khalil Gibran dibacakan pasih oleh Pak Wahyu, syair yang memiliki makna mendalam itu adalah cerminan anak-anak didik yang akan melesat seperti anak panah.

Wisuda dan pelepasan siswa kelas VI tersebut adalah wisuda perdana bagi sekolah yang berada di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Sekolah tersebut baru beremur 6 (enam) tahun. H. Sidiq magrabi, S.Pd adalah Kapala sekolah pertama, ditahun ke enam kepala sekolah sekaligus ketua yayasan SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati dilanjutkan oleh Bapak Wahyu Sunan Kalimati.

Ketua Yayasan Islam Kalimati sekaligus Kepala Sekolah SD Kalimati, Wahyu Sunan Kalimati membeberkan sejarah SD ini dibangun hingga saat ini bisa berdiri tegak dengan cita-cita awal yaitu mendirikan sekolah seni, sekolah beladiri dan sekolah mengaji yang pada dasarnya merupakan implementasi dari visi sekolah, yaitu nyaman prana, nyaman ate dan nyaman lalo. “Visi tersebut adalah keselarasan atau keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Sekolah Kalimati mengusung motto “Rowa, Kawa, ke Gentuna”. Tiga pondasi tersebut menjadi visi dan misi SD Kalimatai dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati.” Tegas Pak Wahyu

Digambarkan oleh Pak Wahyu, bahwasanya dirinya berharap tunas-tunas muda yang diibaratkan bulan sabit ini bisa menjadi bulan purnama. Dirinya tidak tahu kapan harapannya tersebut akan terwujud, mungkin digenerasi berikutnya bulan-bulan purnama akan lahir dari jebolan SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati. Apa yang disampaikan oleh ketua Yayasan adalah cerminan dari lambang SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati

Pak Wahyu juga dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para siswa bahwasanya dirinya akan selalu berada dalam semangat peserta didik seperti buliran air mata yang mengalir lewat lekuk pipi dan berakhir disudut bibirmu.

“Sekolah ini agak berbeda dengan sekolah pada umumnya, sekolah ini mengembangkan dua kurikulum dalam satu sekolah. yaitu kurikulum Dikbud dan mengembangkan kurikulum berbasis pesantren. Pagi digunakan untuk kurikulum Dikbud dan siang seterusnya untuk mengembangkan kurikulum berbasis pesantren,” Ujar Wahyu Kalimati.

Sementara ditempat yang sama, mewakili wali murid siswa, ketua komite, H. Yahya Sound, menegaskan bahwa SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati telah sukses mengantarkan siswa untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Secara sosiologis bisa dikatakan bahwa SD Kalimati berhasil menempatkan siswanya untuk berbaur dengan masyarakat.

H. Yahya Soud

Dilanjutkan oleh H. Yahya Soud, walaupun baru berumur 6 tahun, SD ini sudah menorehkan beberapa prestasi yang membawa harum nama sekolah dan daerah. Diantara prestasinya adalah salah satu tenaga pendidik sukses menjadi guru terbaik tingkat nasional. “Selain itu, apa yang disebutkan oleh ketua yayasan tadi bahwa ada muridnya yang berhasil menjadi juara OSN dan juara pencak silat.” terang H. Yahya

Kegiatan wisuda dan pelepasan siswa SD Kalimati juga dihadiri oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Czi Sunardi, ST., M.I.P. Dandim dihadapan para tamu undangan dan orang tua siswa mengatakan banyak belajar sejarah Sumbawa Barat pada Pak Wahyu. Ia juga mengatakan bahwa pada hari itu ada sekali banyak agenda, namun karena agenda ini sangat langkah dan bersejarah maka dirinya memutuskan hadir di acara wisuda ini.

Dandim 1628/Sumbawa Barat

Ia merasa iri dengan keberhasilan SD Kalimati, terutama kepada kedua Yayasan yang telah mampu membuat sekolah SD Kalimati maju dan berkontribusi bagi daerah dan bangsa. Dandim 1628/Sumbawa Barat berharap cita-cita mulia dari pendiri SD dan Madrasah ini dapat dilanjutkan oleh generasi-generasi yang akan datang. Ia berharap siswa yang diwisuda dapat berguna kepada bangsa dan agama.

Letkol Czi Sunardi ST., M.I.P. mengagumi konsep pembelajaran di SD Kalimati yang mana menerapkan kunci sukses dunia dan sukses juga diakhirat. “Saya dapat menangkap pesan dari kurikulum yang digunakan oleh SD kalimati, dimana pagi digunakan oleh SD dengan kurikulum standar Dikbud dan siang hingga malam digunakan kurikulum yang menerapkan konsep pesantren. Ini sejalan dengan yang diterangkan oleh beliau Pak Wahyu Sunan Kalimati bahwa berhasil di dunia dan sukses pula diakhirat,” kata Dandim.

Sebelum berita ini diturunkan dapat diinformasikan bahwa wisuda yang digelar oleh SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati adalah wisuda perdana. Diwisuda perdana ini SD Kalimati Sukses mengatarkan 14 anak peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Untuk saat ini, jumlah siswa yang menimba ilmu di SD Kalimati semakin hari semakin bertambah. Dari informasi terakhir bahwa jumlah keseluruhan siswa adalah 80 lebih siswa. Adapun tagline yang diangkat diwisuda perdana ini adalah “Tiada Kenangan Terindah Selain Prestasi yang Terukir oleh Anak Sholeh dan Solehah Penerus Bangsa”. Kegiatan wisuda ini turut dimeriahkan oleh penampilan keterampilan pencak silat (tai chi dan kongfu), tarian, menyanyikan hymne guru dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para siswa dan siswi SD Kalimati. SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati pada kesempatan itu juga mengumumkan membuka pendaftaran bagi siswa baru. Mulai tahun ini Sekolah Kalimati membuka kelas untuk TK dan SMP (pondok). Jadi sudah memiliki TK, SD dan SMP (khusus SMP siswa/siswi mondok). Untuk informasi pendaftaran bisa datang ke SD Kalimati atau menghubungi guru dan tenaga pengajar SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati. (cdn.wan)