“Khalil Gibran Hadir Di Wisuda Siswa SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati”
Sumbawa Barat, CDN- SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati pada, Kamis pagi (18/06/2021) menggelar hajatan bersejarah yaitu wisuda dan pelepasan siswa kelas VI (enam) tahun ajaran 2020-2021.
Wisuda dan pelepasan siswa kelas VI tersebut adalah wisuda perdana bagi sekolah yang berada di Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat tersebut. Sekolah tersebut baru beremur 6 (enam) tahun. H. Sidiq magrabi, S.Pd adalah Kapala sekolah pertama SD tersebut, ditahun ke enam, kepala sekolah sekaligus ketua yayasan SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati dilanjutkan oleh Bapak Wahyu Sunan Kalimati.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Islam Kalimati sekaligus Kepala Sekolah SD Kalimati, Wahyu Sunan Kalimati membeberkan sejarah SD ini dibangun hingga saat ini bisa berdiri tegak dengan cita-cita awal yaitu mendirikan sekolah seni, sekolah beladiri, dan sekolah mengaji yang pada dasarnya merupakan implementasi dari visi sekolah, yaitu nyaman prana, nyaman ate, dan nyaman lalo, yaitu keselarasan atau keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Sekolah Kalimati mengusung motto “Rowa, Kawa, ke Gentuna”. Tiga pondasi tersebut menjadi visi dan misi SD Kalimatai dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati.
Dirinya juga menginginkan sekolah tersebut bisa maju dan melahirkan generasi-generasi yang bermanfaat untuk agama dan bangsa. Lokasi SD tersebut adalah tanah leluhur dan diatasnya dibangun sekolah, ini dimaksudkan agar keluarga dari Pak Wahyu berkontribusi bagi Kabupaten Sumbawa Barat.
Digambarkan oleh Pak Wahyu, bahwasanya dirinya berharap tunas-tunas muda yang diibaratkan bulan sabit ini bisa menjadi bulan purnama. Dirinya tidak tahu kapan harapannya tersebut akan terwujud, mungkin digenerasi berikutnya bulan-bulan purnama akan lahir dari jebolan SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati. Apa yang disampaikan oleh ketua Yayasan adalah cerminan dari lambang SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati
Pak Wahyu juga dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para siswa bahwasanya dirinya akan selalu berada dalam semangat peserta didik seperti buliran air mata yang mengalir lewat lekuk pipi dan berakhir disudut bibirmu.
“Sekolah ini agak berbeda dengan sekolah pada umumnya, sekolah ini mengembangkan dua kurikulum dalam satu sekolah. yaitu kurikulum Dikbud dan mengembangkan kurikulum berbasis pesantren. Pagi digunakan untuk kurikulum Dikbud dan siang seterusnya untuk mengembangkan kurikulum berbasis pesantren,” Ujar Wahyu Kalimati.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah yang terkenal dengan karya seni dan sastrawan tingkat tinggi tersebut membacakan penggalan syair Khahlil Gibran:
“Seorang perempuan sambil mendekap anaknya berkata
Bicaralah kepadaku tentang putra dan putrimu. Lalu orang bijak itu berkata:
Putramu bukanlah putramu. Mereka adalah putra-putri kehidupan yg mendambakan hidup mereka sendiri.
Mereka datang melalui kamu, tetapi tidak dari kamu. Dan sungguhpun mereka bersamamu, mereka bukanlah milikmu. Engkau boleh memberikan kasih sayang, tetapi jangan pikiranmu. Engkau boleh memberikan tempat berpijak bagi raganya, tetapi jangan pada jiwanya. Sebab jiwa mereka ada di masa mendatang yg tidak bisa engkau kunjungi sekalipun dalam mimpi-mimpimu. Engkau hanyalah sebuah busur darimana anak panah putra dan putrimu melesat ke masa depan”.
Penggalan syair dari Khalil Gibran dibacakan pasih oleh Pak Wahyu, syair yang memiliki makna mendalam itu adalah cerminan anak-anak didik yang akan melesat seperti anak panah.
Sementara ditempat yang sama, mewakili wali murid siswa, ketua komite, H. Yahya Sound, menegaskan bahwa SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati telah sukses mengantarkan siswa untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Secara sosiologis bisa dikatakan bahwa SD Kalimati berhasil menempatkan siswanya untuk berbaur dengan masyarakat.
Selain itu, walaupun baru berumur 6 tahun, SD ini sudah menorehkan beberapa prestasi yang membawa harum nama sekolah dan daerah. Diantara prestasinya adalah salah satu tenaga pendidik menjadi guru terbaik tingkat nasional. “Selain itu, apa yang disebutkan oleh ketua yayasan tadi bahwa ada muridnya yang berhasil menjadi juara OSN dan juara pencak silat.” terang H. Yahya
Kegiatan wisuda dan pelepasan siswa SD Kalimati juga dihadiri oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat, Letkol Czi Sunardi, ST., M.I.P. Dandim dihadapan para tamu undangan dan orang tua siswa mengatakan banyak belajar sejarah Sumbawa Barat pada Pak Wahyu. Ia juga mengatakan bahwa pada hari itu ada sekali banyak agenda, namun karena agenda ini sangat langkah dan bersejarah maka dirinya memutuskan hadir di acara wisuda ini.
Ia sangat merasa iri dengan keberhasilan SD Kalimati, terutama kepada kedua Yayasan yang telah mampu membuat sekolah SD Kalimati maju dan berkontribusi bagi daerah dan bangsa. Dandim 1628/Sumbawa Barat berharap cita-cita mulia dari pendiri SD dan Madrasah ini dapat dilanjutkan oleh generasi-generasi yang akan datang. Ia berharap siswa yang diwisuda dapat berguna kepada bangsa dan agama.
Letkol Czi Sunardi ST., M.I.P. mengagumi konsep pembelajaran di SD Kalimati yang mana menerapkan kunci sukses dunia dan sukses juga diakhirat. “Saya dapat menangkap pesan dari kurikulum yang digunakan oleh SD kalimati, dimana pagi digunakan oleh SD dengan kurikulum standar Dikbud dan siang hingga malam digunakan kurikulum yang menerapkan konsep pesantren. Ini sejalan dengan yang diterangkan oleh beliau Pak Wahyu Sunan Kalimati bahwa berhasil di dunia dan sukses pula diakhirat,” kata Dandim.
Sebelum berita ini diturunkan dapat diinformasikan bahwa wisuda yang digelar oleh SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati adalah wisuda perdana. Diwisuda perdana ini SD Kalimati Sukses mengatarkan 14 anak peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat yang lebih tinggi. Untuk saat ini, jumlah siswa yang menimba ilmu di SD Kalimati semakin hari semakin bertambah. Dari informasi terakhir bahwa jumlah keseluruhan siswa adalah 80 lebih siswa. Adapun tagline yang diangkat diwisuda perdana ini adalah “Tiada Kenangan Terindah Selain Prestasi yang Terukir oleh Anak Sholeh dan Solehah Penerus Bangsa”. Kegiatan wisuda ini turut dimeriahkan oleh penampilan keterampilan pencak silat (tai chi dan kongfu), tarian, menyanyikan hymne guru dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh para siswa dan siswi SD Kalimati. SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati pada kesempatan itu juga mengumumkan membuka pendaftaran bagi siswa baru. Mulai tahun ini Sekolah Kalimati membuka kelas untuk TK dan SMP (pondok). Jadi sudah memiliki TK, SD dan SMP (khusus SMP siswa/siswi mondok). Untuk informasi pendaftaran bisa datang ke SD Kalimati atau menghubungi guru dan tenaga pengajar SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati. (cdn.wan)