Rencana Pembangunan Bandara Kiantar Sudah Uji Publik

Rencana Pembangunan Bandara Kiantar Sudah Uji Publik

Abdul Muis : “Bupati Berfikir Maju dan Komit Mensejahteraan Masyarakat KSB”

Sumbawa Barat, CDN- Rencana pembangunan bandara di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat oleh investor layak didukung oleh semua pihak dan tidak perlu diperdebatkan lagi untuk apa dibangun dan siapa yang akan menggunakannya.

Rencana pembangunan bandara Kiantar sudah ada sejak KSB berdiri dan telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2012, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumbawa Barat yang secara keabsahaannya (legal standing) tentu telah melalui uji publik dan telah direstui oleh semua pihak.

Mendatangkan investor sangatlah susah, apalagi daerah KSB saat ini bukan daerah perlintasan namun lebih cocok masuk ke daerah tujuan. Masyarakat mancanegara dan masyarakat regionalpun berfikir seribu kali untuk datang ke KSB mengingat akses yang cukup melelahkan (belum memiliki bandara). Sehingganya, untuk mengatasi hal tersebut Bupati KSB telah berusaha untuk mendatangkan para investor, namun baru kali ini ada investor yang serius dan siap berinfestasi di daerah ini”, ujar Ir. Abdul Muis, MM. (Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sumbawa Barat) melalui pesan singkat (WA) pada media ini, Kamis (27/05/2021).

Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. Saat Peletakkan Batu Pertama Bendungan Tiu Suntuk dan Sekaligus Menginformasikan Presiden RI Telah Menandatangani Program Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN) Tahun 2020-2024 Yang Menetapkan Kecamatan Maluk Sebagai Kawasan Industri Yakni Dengan Dibangunnya Industri (SMELTER) PT AMNT.

Bukan hanya itu, diketahui bahwa para investor dibidang pariwisata telah menyatakan kesiapannya untuk serius berinvestasi dibidang pariwisata setelah mendengar rencana pembangunan bandara di Desa Kiantar tersebut. “Jadi inilah yang dimaksudkan oleh beliau (Bupati, red) saat konferensi pers dengan wartawan waktu itu, bahwa rencana pembangunan bandara ini tidak boleh diperdebatkan. Karena akan membawa dampak positif multi efeck bagi kesejahteraan masyarakat”, pungkas Ir. Abdul Muis.

Langkah Bupati untuk memajukan KSB haruslah diapresiasi. Lanjutnya, beliau telah berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk membangun smelter di KSB. “Bahkan menurut hasil rapat di Kantor Gubernur NTB, Bupati tidak hanya berbicara smelter karena itu adalah intinya, namun beliau juga mendorong agar bukan hanya smelternya, namun industri turunannya pun harus dibangun. Pihak AMNT pun menjawab dengan mengatakan komit untuk membangun smelter dengan dimulainya tahap konstruksi di Kuartal Keempat Tahun 2021. Tidak terlepas dari itu semua, untuk mendukung industrialisasi di KSB maka tentu dibutuhkan bandara yang mampu melayani dan menyuport semua kebutuhan pasar. Ini adalah langkah maju dan bukti bahwa Bupati KSB (Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM) serius dan bukan orang plin plan”, terang Abdul Muis.

Abdul Muis memaparkan bahwa tidak ada yang diplintir atau bahasa plin plan yang disampaikan Bupati KSB. “Saya harap semua element mendukung semua proses pembangunan daerah ini, bukan malah memperkeruh dan menyebarkan info-info yang tidak akurat pada masyarakat. Tidak ada pemimpin yang ingin rakyatnya sengsara itu adalah yang pertama, serta yang kedua adalah bahwa daerah ini perlu berfikir maju kedepan, bukan malah mundur dan malah memperdebatkan hal-hal yang tidak substantif yang dapat memprovokasi masyarakat”, tutup Ir. Abdul Muis MM. (cdn.wan)