Dua Hektar Lahan Padi Di Desa Air Suning Terancam Puso

Dua Hektar Lahan Padi Di Desa Air Suning Terancam Puso

Dua Hektar Lahan Padi Di Desa Air Suning Terancam Puso

Sumbawa Barat, CDN- Sekitar dua hektar lahan padi di Desa Air Suning Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terancam gagal panen pasca terendam air dari danau lebo belum lama ini.

Hal itu diakibatkan tinginya genangan yang mencapai 40 centimeter dengan usia padi siap panen tersebut dikhawatirkan berdampak pada target produksi padi di musim panen perdana tahun 2021.

Saat diwawancarai oleh media diruangan kerjanya, Jum’at (19/3/2021). Kepala Dinas Pertanian KSB, Suhadi SP., M.Si. melaluii Kabid Tanaman Pangan Syaiful Ulum SP membenarkan hal tersebut.

“Memang ada sekitar dua hektar padi yang terancam gagal panen sementara puluhan hektar padi lainnya yang terendam sudah mulai dipanen dengan menggunakan perahu,” ungkap Syaiful sembari mengatakan selain di Desa Air Suning kejadian yang sama juga terjadi di Desa Meraran dengan luas lahan sekitar 20 hektar dan kelurahan Sampir sekitar 50 hektar.

Dikatakannya, persoalan lahan yang terendam baru tahun ini terjadi sedangkan di tahun sebelumnya belum ada. Tingginya intensitas hujan menjadi faktor utama sehingga lahan tersebut terendam banjir.  Terkait kondisi tersebut, pihaknya sudah meminta kepada petugas PPL untuk segera melakukan pemantauan untuk memastikan informasi tersebut.

”Intensitas hujan masih sangat tinggi sehingga kami berharap agar masyarakat rutin memantau lahannya supaya kita ada kejadian bisa langsung disikapi,” ujarnya.

Beruntung akibat bencana tersebut untuk semenatara ini baru desa Air Suning saja  yang mengalami kerusakan. Hanya saja bencana gagal panen tidak banyak karena hanya spot-spot tertentu saja.

Sementara untuk lokasi yang lain kondisinya sudah ada yang berangsur pulih dan melakukan panen. Pihaknya juga menghimbau kepada petani untuk segera melapor ketika terjadi genangan untuk disikapi.

“Kami sangat bersyukur lahan yang terendam hanya sebagian kecil saja yang mengalami gagal panen karena usia padi siap panen sementara untuk lokasi lainnya masih bisa dikendalikan,” pungkasnya. (cdn.wan)