2021, Distan KSB Optimis Produksi Gabah Terpenuhi

2021, Distan KSB Optimis Produksi Gabah Terpenuhi

Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.

2021, Distan KSB Optimis Produksi Gabah Terpenuhi

Sumbawa Barat, CDN- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pertanian optimis produksi gabah di tahun 2021 mencapai target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kepala Distan KSB, Suhadi, SP., M.Si melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Syaiful Ulum SP mengatakan, bahwa jumlah produksi gabah yang di bebankan oleh Pemprov NTB di tahun 2021 untuk Sumbawa Barat yakni 92.198 ton.

“Jika melihat trend hujan ditahun ini, kita optimis produksi gabah dapat mencapai dari apa yang dibebankan oleh Pemprov NTB”, kata Syaiful Ulum SP saat diwawancarai media, Senin pagi (18/1/2021) diruang kerjanya.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 lalu banyak bantuan yang diberikan oleh pihaknya (Distan KSB) untuk menunjang produksi gabah yang dibebankan pemprov NTB ditahun 2021 yakni memberikan Mesin Pompa Air besar dibantaran sungai, melakukan perbaikan dan pembuatan saluran irigasi.

“Dengan upaya-upaya yang kami lakukan ini, harapannya agar dapat membantu para petani sehingga dapat secara maksimal memanfaatkan lahan persawahannya dan dapat menunjang produksi gabah yang nantinya akan berimbas kepada pemenuhan produksi gabah dari apa yang dibebankan kepada Pemerintah Sumbawa Barat”, tutup Syaiful Ulum.

Sebagai perbandingan, berdasarkan metadata yang dimiliki oleh media ini terkait keberhasilan pemkab KSB di bidang pertanian. Tahun 2020 Produksi beras di KSB adalah sebesar 53.426 ton per tahun, Nilai ini berada di atas target yang di bebankan pada KSB secara nasional yaitu sebesar 52.762 ton per tahun atau sebesar 101,26%. Dengan demikian terjadi surplus beras sebesar 36.930 ton per tahun atau sebesar 69,12% dari total produksi.

Namun KSB masih belum dapat mengejar potensi produksi GKP, potensi ini belum dapat diperoleh karena masih terkendala dengan masalah utama yaitu terbatasnya sumber air atau wilayah pengairan tehknis di KSB.

Menurut Bupati Sumbawa Barat, HW. Musyafirin, potensi di atas akan terealisasi jika dua bendungan yang saat ini sedang dibangun di KSB telah selesai.

Begitupula dengan komoditi jagung, di KSB sebesar 103.417, 3 ton. Jumlah produksi ini berada di atas target yang dibebankan kepada KSB secara nasional yaitu sebesar 80.663 ton per tahun. Atau sebesar 128,21%. Dengan demikian, kami juga mengalami surplus jagung.

Produksi jagung di KSB memiliki potensi untuk dikembangkan sebesar 50% dari total produksi saat ini atau sebesar 155.125,8 ton jika dua bendungan yang saat ini sedang dibangun di KSB telah selesai. (cdn.wan)