KH Amir Ma’ruf Husain : “Jangan sebarkan kebencian, karena yang menyebarkan kebencian itu adalah syaitan”
Sumbawa Barat, CDN- Komunitas A87 yang diketuai oleh Baharuddin Ank Serta Aku Nur Rahmadin selaku Sekretaris bekerjasama dengan Remaja Masjid Ad-Dakwah Kelurahan Arab Kenangan menggelar Zikir dan Doa Bersama, pada Minggu Malam (05/12/2020) di Taman Tiang Enam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Baharuddin Ank ketika diwawancarai oleh media ini mengatakan bahwa zikir dan doa bersama ini bertujuan untuk KSB damai, KSB yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur.
“Alhamdulillah kami bekerjasama dengan Remaja Masjid Ad-Dakwah Kelurahan Arab Kenangan dapat menggelar kegiatan ini, kegiatan ini untuk mendinginkan suasana, menyejukkan hati masyarakat KSB karena kita semua tahu bahwa saat ini daerah kita tengah dihadapkan dengan situasi pilkada serentak”, pungkas Baharuddin Ank.
Tentuntunya dilapisan masyarakat ada terjadi gesekan-gesekan. Lanjutnya, karena ada perbedaan pemikiran dan perbedaan pandangan. Itu tidak bisa kita hindari, namun dengan zikir dan doa bersama ini kami dari Komunitas A87 dan Remaja Masjid Ad-Dakwah mengirimkan pesan pada masyarakat KSB bahwa kita adalah saudara, kita memiliki tujuan yang sama yaitu untuk KSB damai.
“Walaupun beda pilihan nanti, jangan sampai kita dengan tetangga menjadi renggang. Hubungan kita dengan sahabat karib menjadi renggang, sungguh kita dalam keadaan merugi jika pesta demokrasi ini membuat hubungan kita menjadi renggang bahkan terputus”, ujarnya.
Baharuddin Ank yang didampingi oleh Aku Nur Rahmadin juga mengingatkan masyarakat KSB untuk menghormati hasil pilkada ini. “Siapapun yang menjadi pemimpin kita di lima tahun yang akan datang marilah kita hormati, karena itu adalah pilihan masyarakat. Itulah Pemimpin yang lahir dari proses demokrasi”, terangnya.
Sementara Sekretaris Komunitas A87, Aku Nur Rahmadin menguatkan apa yang disampaikan oleh Baharuddin Ank. Ia lebih fokus menyampaikan pesan pada masyarakat yang ada di Kecamatan Taliwang untuk selalu hidup rukun dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif.
“Taliwang adalah pusat Ibu Kota Taliwang, tentunya Kota Taliwang menjadi barometer KSB, untuk itu Kecamatan Taliwang harus memberikan contoh positif untuk masyarakat KSB. Jangan terlalu berlebihan dalam menyikapi keadaan, namun marilah kita jadikan perbedaan sebagai khasanah pemersatu diantara kita”, beber Aku Nur Rahmadin.
Kegiatan zikir dan doa bersama tersebut diikuti oleh tokoh-tokoh pendiri KSB (Amir Jawaz dan KH Amir Ma’ruf Husain. dkk). Sebagian ulama yang ada di Kota Taliwang hadir dan melantunkan zikir dan doa bersama untuk KSB yang damai.
Dalam Nasehat dan ceramah agamanya, KH Amir Ma’ruf Husain menekankan indahnya persatuan dan kedamaian.
KH Amir Ma’ruf Husain menegaskan bahwa warga KSB adalah warga yang penuh kedaiman dalam hatinya. Kasih sayang dengan sesama, rasa simpati dan rasa empati pada sesama.
“Kasihanilah orang-orang yang ada di bumi maka yang dilangit akan memberikan kasih sayangnya”, terang KH Amir Ma’ruf Husain menjelaskan sabda Nabi Muhammad SAW pada peserta yang hadir.
Ia menyerukan untuk menghilangkan kebencian dan rasa dengki, perbanyak istighfar. “Kita buang unsur-unsur negatif dalam diri kita. Mari kita bentuk diri kita menjadi warga yang baik, jangan sebarkan kebencian maka insyaAllah KSB akan menjadi bumi Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur seperti apa yang disampaikan oleh adinda Baharuddin Ank tadi”.
Menariknya lagi, dalam nasehat tersebut, KH Amir Ma’ruf Husain menggambarkan bahwa penyebar kebencian tersebut tidak ada bedanya dengan syaitan.
“Jangan sebarkan kebencian, karena yang menyebarkan kebencian itu adalah syaitan. Mari kita sama-sama berdoa dengan sungguh-sunguh agar KSB ini tetap menjadi negeri yang damai”, tutupnya.
Sebelum berita ini diturunkan, nampak oleh media ini kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan tertib. Zikir dan Doa Bersama Untuk KSB Damai diikuti oleh warga yang umumnya ada di dalam Kota Taliwang. Kegiatan yang digagas oleh Komunitas A87 dan Remaja Masjid Ad-Dakwah ini ikut disemarakkan oleh group gambus serta tidak lupa panitia pelaksana menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatannya tersebut. (cdn.aan)