Dilansir dari Prokopim/Rilis115/VIII/2020, Satu yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumbawa Barat bahwa pada moment bersejarah Bangsa Indonesia tersebut, tarian daerah asal Sumbawa Barat turut mengambil bagian pada moment langka tersebut. Dari sekian banyak daerah di Indonesia, dan dari sekian ribu tarian daerah, Kabupaten Sumbawa Barat dipercayakan mengisi acara menjelang upacara Penurunan Bendera Live secara virtual.
Adalah Tarian Benteng Barinas dan Tarian Kolong karya dari H.Indra Jaya dan Surdiana S.Pd, menceritakan tentang perjuangan pahlawan Sumbawa yang bernama Dea Mas Undru dalam perang heroik melawan Belanda, yang oleh masyarakat Sumbawa dikenal dengan nama Perang Sapugara.
Dalam pertempuran Dea Mas Undru selalu membawa sebilah bambu yang disebut barinas. Barinas adalah bilah bambu yang digunakan sebagai tongkat komando dalam memimpin peperangan. Selain itu, ada makna filosofi yang terkandung didalam gerakan tarian tersebut yaitu, setiap gerakan menggambarkan tentang perang melawan hawa nafsu. Hawa nafsuĀ yang dimiliki oleh manusia harus ditaklukkan pada diri masing-masing. Sementara Barinas itu sendiri merupakan simbol penaklukan diri untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.
Tarian yang berdurasi 3 menit 20 detik tersebut dimainkan di dalam lumpur oleh beberapa orang gadis. Tampak gerakan Tarian Kolong dan Benteng Barinas diperankan oleh beberapa orang gadis tersebut, menggunakan pakaian khas Sumbawa dengan penuh semangat yang memukau.
Para peserta upacara penurunan bendera secara virtual yang dilaksanakan di ruang Graha Fitrah sempat menyaksikan penampilan yang luar biasa tersebut. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa Barat yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat, memberi apresiasi yang tinggi terhadap karya yang membanggakan tersebut. (cdn.wan)