Taliwang, centralditanews- Jika berbicara wisata Indonesia maka dunia akan tertuju pada Pulau Dewata Bali, begitupula Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jika berbicara KSB saat ini, maka publik akan mengingat Pantai Balad.
‘Gak ke Balad Gak Kren’ adalah branding yang cukup berhasil dipasar wisata lokal, regional hingga nasional. Balad telah menjadi magnet tersendiri di Kabupaten Sumbawa Barat. Keberhasilan Pantai Wisata Balad menjadi salah satu Ikon pariwisata saat ini tidak lepas dari campur tangan pemerintah daerah di sektor pariwisata.
Ikhtiar pemimpin KSB untuk menggenjot sumber pendapatan daerah patut diberikan apresiasi. Secara perlahan-lahan KSB bangkit dan uang tetap berputar walau daerah lain tengah terpuruk akibat gempa bumi dan Pandemi Covid-19.
Salah satu tokoh pemuda Kecamatan Seteluk, Maulidan Sulaiman pada media ini, Minggu siang (16/08/2020) mengatakan bahwa Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin, ST telah mampu melanjutkan peradaban fitrah. “Konsef the model KSB yang dirancang oleh pemimpin terdahulu telah diaplikasikan secara riel dengan pola pemberdayaan gotong royong,” pungkas Maulidan.
Secara perlahan dan saya dapat menggambarkan seperti obat nyamuk, HW. Musyafirin dan Fud Syaifuddin telah Istiqomah memenuhi hak dasar masyarakat. Lanjutnya. “Empat jalan kehidupan telah sukses dientaskan. Baik jalan tanah, air, udara dan api. Apabila hanya melihat hari ini saja, maka kita telah salah dan melupakan proses bagaimana hal itu bisa terjadi,” imbuh Maulidan.
Sebagai contohnya, dengan mulusnya akses jalan menuju pusat-pusat pariwisata telah membuka peluang usaha baru bagi masyarakat untuk bergerak dibidang pariwisata. Selain itu, kedua pemimpin KSB ini (Firin-Fud) terbuka dan telah merangkul pihak ketiga yang serius untuk mengelola potensi wisata KSB. “Balad adalah bukti kongkrit keduanya memiliki visi dan misi yang jelas,” terangnya.
Balad telah menjadi atmosfir baru di blantika parawisata saat ini, hampir semua pejabat maupun wisata lokal dan mancanegara mengunjungi Pantai Balad, buktinya pada Minggu ini (16/08/2020), Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah, M.Sc mengadakan kunjungan kerja ke KSB dan lokasinya ditempatkan di Pantai Balad.
“Kunjungan Gubernur NTB ke pantai Balad adalah bukti bahwa Pantai Wisata Balad memiliki daya tarik. Selain itu, kedatangan tokoh-tokoh penting ke Pantai Balad menandakan KSB aman, kondusif dan jauh dari isue-isue negatif. Citra KSB dimata publik luar sangatlah positif, ketika itu terjadi maka insyaAllah iklim investasi lancar. Imbasnya adalah perekonomian masyarakat semakin kuat,” beber Maulidan.
“Kedepannya, tidak menutup kemungkinan bahwa potensi-potensi pariwisata yang terdapat di pelosok-pelosok Sumbawa Barat akan turut dikembangkan sebagai modal pemberdayaan dan nilai jual investasi. Sehingga sangat penting, ikhtiar pemerintah dalam hal ini visi kerakyatan Bupati dan Wakil Bupati mendapatkan dukungan kita masyarakat Sumbawa Barat,” tutup Maulidan.
Sebelum berita ini diturunkan, Gubernur NTB, DR, H. Zulkieflimansyah, M,SC beserta Rombongan mengadakan kunjungan kerja ke KSB. Kedatangan orang nomor satu di NTB tersebut disambut oleh Bupati Sumbawa Barat dengan jajarannya. Pertemuan berlangsung singkat, padat namun berisi. Kepala Desa Se-KSB ikut hadir dan langsung berkomunikasi dengan kepala dinas dari Provinsi.
Nampak Bupati KSB dan Gubernur NTB beserta Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar duduk satu meja menyantap hidangan dan kuliner khas pedagang di Pantai Wisata Balad. Ketiganya asyik mengobrol dan baru berpisah setelah kumandang sholat Lohor berkumandang. (cdn.wan)