H. Firin : “Telaga Bertong Tidak Sesepi Dan Sesunyi Dulu”

H. Firin : “Telaga Bertong Tidak Sesepi Dan Sesunyi Dulu”

Taliwang, centralditanews- Bupati Sumbawa Barat dalam sambutannya ketika menerima silaturrahmi masyarakat kelurahan Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengatakan Bertong tidak sesepi dan Sesunyi dulu.

Ya,,,perkataan orang nomor satu di KSB tersebut sangat mendasar, dilihat dari antusiasme masyarakat telaga Bertong malam itu sungguh diluar dugaan. Mereka berjalan laki menuju kediaman Bupati sambil diiringi oleh musik tradisional Sumbawa (ratub rabana Ode dan gong genang, red). Manusia tumpah rua, dari anak belia, muda-mudi hingga para nenek lansia.

Apabila diolah secara politik, maka perkataan orang nomor satu di Sumbawa Barat tersebut mengarah pada peristiwa 2015 silam. Dimana antusiasme masyarakat  Kelurahan Telaga Bertong tidak seramai saat ini.

“Alhamdulillah saya bersyukur pada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena saya dan keluarga malam ini dikunjungi oleh masyarakat saya dari Kelurahan Telaga Bertong. Apabila saya melihat, maka yang datang ini adalah orang-orang baru atau sahabat yang baru pertama kali menginjak central. Ini adalah pertanda bahwa selama masa kepemimpinan kami bersama dinda Fud Syaifuddin masyarakat telah menerima dan merasakan dampak pembangunan” ucap H. Firin.

Perwakilan warga telaga Bertong satu persatu diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, keinginan hingga keluhannya.

Roman (58) melalui pengeras suara mengungkapkan bahwa dulunya ia berbeda kapal dengan H. Firin. Malam itu Roman minta maaf pada H. Firin dan untuk selanjutnya akan berdiri digarda terdepan. Ia sangat menyesal telah meninggalkan putra terbaik KSB tersebut, untuk menebus kesalahannya maka ia bersama seluruh masyarakat Telaga Bertong bertekat melanjutkan program pro rakyat H. Firin hingga tuntas.

Pada kesempatan itu, Roman juga melaporkan pada H. Firin bahwa proses pembangunan masjid yang diinisiasi olehnya dan masyarakat di Lingkungan Bertong sudah hampir selesai. Peletakkan batu pertama masjid tersebut dilakukan oleh H. Firin maka untuk itu ia berharap sudi kiranya Bupati berkunjung untuk melihat kondisi masjid tersebut.

Masukan juga datang dari tokoh perempuan Telaga Bertong, kedepan diharapkan perpanjangan tangan H. Firin dalam menjalankan program disaring kembali. Mengapa dia mengusulkan ide tersebut, agar program yang sangat bagus selama ini lebih bermanfaat lagi. “Bupati telah bekerja secara maksimal, kami sudah melihat langsung namun ada sedikit kendala yaitu para pendampingnya tidak bisa mengikuti atau menyesuaikan cara kerja H. Firin yang sangat cepat tersebut,” pungkasnya.

Masyarakat Kelurahan Telaga Bertong malam itu datang dengan oleh-oleh hasil pertaniannya, mereka menyerahkan bawang merah pada H. Firin. Perwakilan mereka mengatakan bahwa kami sudah mampu menjadi petani bawang, “bawang tersebut bukan dari daerah luar, itu adalah hasil petani Kelurahan Telaga Bertong pak Bupati,” terangnya.

Banyak masukan dan permohonan yang diberikan pada H. Firin, mereka mohon agar jalan lingkungan di Kelurahan Telaga Bertong di hotmix, bukan dilapen lagi seperti saat ini.

Atas apresiasi, masukan, permohonan dan pernyataan sikap tersebutbl, H. Firin menyatakan terimakasih, semoga umur yang diberikan oleh Allah SWT ini diisi untuk memberikan manfaat bagi sesama. Ia pun menjelaskan tentang pentingnya masyarakat KSB mandiri, berfikir produktif bukan malah konsumtif. Hasil pertanian harus bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Bukan untuk dibagi-bagi, budaya kita memang sangat mengedepankan nilai sosial, namun dibalik itu kita juga harus berfikir bahwa apa yang kita tanam hari ini harus dipetik dikemudian hari untuk meningkatkan taraf hidup keluarga dan masa depan anak-anak kita.

“Inilah tugas terberat, saya harus merubah jalan pemikiran masyarakat Sumbawa Barat. Semua jalan kehidupan sudah kita kerjakan dan sukses, tinggal satu PR kita yaitu jalan pemikiran,” pungkasnya.

Sebelum berita ini diturunkan, dikabarkan masyarakat Kelurahan Telaga Bertong malam itu bagaikan semut, Aula Central tidak bisa menampung masyarakat Kelurahan Telaga Bertong. Tidak heran jika ada seorang warga mengatakan pada Bupati, “jika terjadi apa-apa di lingkungan kami, maka pasti tidak bisa diantisipasi karena semua masyarakat sudah ada dikediaman Bapak Bupati,”

Bupati tidak lupa mengingatkan bahwa tahapan pemilu sudah tiba, maka ASN dan aparatur desa untuk tidak terlibat politik praktis. Mendengar dan melihat tidak apa-apa tetapi jangan pernah mengajak, berfose dengan simbol tertentu kemudian membagikannya itu dilarang.

Iapun berharap pada masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), “kita sudah mampu menjadi daerah dengan status ODF. Hanya ada 24 daerah di Indonesia yang berhasil menyandang status tersebut dan salah satunya KSB. ODF kita sudah raih, cuci pakai sabun di air mengalir sudah kita terapkan sejak lama, maka yakinlah kita bisa keluar dari Pandemi Covid-19,” tutup H. Firin. (cdn.wan)