Salah satu sasaran fisik yang terus dikejar adalah pembangunan masjid di Dusun Batu Melik yang berukuran 15 X 12 meter yang telah mencapai 52 persen pada hari ke delapan.
Kepala Desa Seminar Salit, Khairuddin saat ditemui di lokasi TMMD, Rabu, menyampaikan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan bantuan TNI dalam TMMD ke 108 dalam membangun desanya.
“Abis gelap terbangunlah Masjid di tengah masyarakat” ungkap Kades mengutip sebuah pribahasa yang artinya usai kecemasan karena covid-19 beberapa bulan terakhir, kini warga bahagia dengan dibangunnya masjid.
Ya, ungkapan itu dikatakannya karena Kecamatan Brang Rea sebelumnya adalah kecamatan zona merah dan memiliki kasus Covid-19 paling banyak yakni sembilan kasus, dan kini tinggal satu kasus saja.
Menurutnya, sasaran fisik yang dikerjakan oleh TNI dalam TMMD ini sangat sulit dibangun melalui dana desa karena kendala anggaran.
“Saya berterimakasih dengan adanya TMMD ini, semua yang sulit dibangun oleh kami akhirnya dapat direalisasikan,” ungkapnya, Rabu.
Ia juga mengatakan, pembangunan masjid ini sudah direncanakan dari 2017 lalu tetapi tidak dapat dilaksanakan, demikan juga dengan pembangunan jalan strategis jalan usaha tani yang juga dapat direalisasikan dalam TMMD.
“Setelah melihat bangunan ini yang semakin hari semakin meningkat, saya terharu karena warga disini bisa mempunyai masjid,” ungkapnya sambil matanya berkaca-kaca.
Hal yang sama diungkap oleh Ketua RT setempat, ia juga merasa bahagia dengan adanya pembangunan masjid ini.
“Perasaan saya gembira bercampur sedih, karena berkat TMMD kami disini punya masjid sendiri yang sudah lama kami impikan,” katanya.
Hingga hari ke delapan ini progres pembangunan sasaran fisik lainnya semakin meningkat, seperti pembukaan jalan strategis sepanjang 970 meter dan lebar empat meter telah mencapai 45 persen.
Sementara itu, pembangunan plat deker juga cukup signifikan, yakni telah mencapai 55 persen. Pembangunan Talud panjang 200 meter mencapai 40 persen.
Selain itu pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) 38 persen dan rehab satu unit RTLH mencapai 30 persen.
Sasaran non fisik juga telah dilakukan di antaranya penyuluhan tentang penanggulangan penyebaran covid-19 dan sosialisasi pemasangan tempat cuci tangan di rumah warga. (cdn.wan)