Masyarakat Desa Lamunga dan Batu Putih pada Senin Malam (29/06/2020), lewat perwakilannya mengatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati KSB telah menyelamatkan masyarakat KSB dari krisis dan pergolakan sosial.
“Kami Perwakilan Tambang Rakyat Desa Lamunga menyatakan hidup mati bersama H. Firin. Hingga saat ini kami bisa menghidupi keluarga kami atas kebijakan beliau terkait tambang rakyat. Kami mengakui bahwa beliau hanya melanjutkan kebijakan yang di atas (membasmi pengunaan air raksa, red)”, pungkas Hasanuddin Teta.
Hasanuddin Teta mengatakan bahwa H. Firin sangat dekat dengan rakyat, beliau telah maksimal menjalankan visi-misinya saat kampanye dulu.
“Saya dulu bersebrangan dengan beliau, namun atas pengamatan yang objektif kami angkat topi dan mengulang kata-kata ‘hidup mati bersama H. Firin’ “, ujar Teta.
Sementara ditempat yang sama, Baharuddin pada media ini mengungkapkan bahwa Program Bariri Nelayan, Bedah Rumah dan Pariri Lansia sangat bermanfaat dan menyentuh.
“Mungkin masih ada kekurangan, namun yang kami ketahui bahwa perkataan H. Firin sesuai dengan perbuatannya. Bukan janji manis namun telah dibuktikan. Tinggal bagaimana manajemennya yang diperbaiki dan rasa syukur kita atas pemberian tersebut”, beber Baharuddin.
Masyarakat Desa Batu Putih dan Desa Lamunga yang datang silaturrahmi malam itu adalah mereka yang dulunya bersebrangan dengan pasangan petahana Firin-Fud.
Atas apresiasi yang diberikan oleh masyarakat, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. mengatakan bahwa ia bersama Wakil Bupati Fud Syaifuddin, ST. telah Istiqomah dan ikhtiar menjalankan visi misinya.
“Malam ini pengakuan datang lagi dari orang yang bersebrangan dengan kami, pengakuan yang datang malam ini adalah murni cerminan jalannya roda pemerintahan saat ini”, tegas H. Firin.
H. Firin dalam kesempatan itu juga menghimbau pada para ASN untuk jangan coba-coba berpolitik fraktis. “Tidak ada yang bisa menyelamatkan bila tersandung Hukum”, pungkasnya.
Begitupula dengan kondisi Covid-19, saat ini kita harus bisa berdampingan dengan Covid-19. Tidak ada alasan untuk tidak beraktivitas seperti sedia kala, karena apabila kondisi ini tidak dilawan maka akan berimbas pada matinya perekonomian daerah dan masyarakat. “Terapkan PHBS dan gunakan masker”, tutup H. Firin.
Kegiatan silaturrahmi malam itu berakhir tepat pukul 22.00 Wita. Sebelum pulang, masyarakat menyempatkan foto bersama dengan pemimpin idamannya. (cdn.wan)