Sejatinya, sejak 10 hari terakhir Ramadhan banyak dijadikan sebagai malam-malam penuh khidmat menjalankan ibadah di bulan suci.
Dimana di dalamnya terdapat berkah dan rahmat dari Allah SWT yang satu di antaranya adalah “Laulatul Qadar”.
Mengutip situs dalamislam.com, Pada 10 Malam Terakhir Ramadhan Sejatinya, tidak ada tempat untuk menyandarkan harapan kita selain pada Allah.
Allah menjadi satu-satunya tempat kita untuk meminta dan bergantung dan Ia pasti akan memenuhi semua janjiNya.
Khususnya di bulan Ramadhan ini, yakin dan percayalah jika semua yang kita minta akan di dengar dan dikabulkan.
Ini merupakan janji Allah pada orang yang melaksanakan puasanya dengan rasa ikhlas dan khusyu dimana akan terlahir hati yang suci dan juga jiwa yang bersih hanya pada Allah.
Seperti doa yang sudah diajarkan Rasulullah khusus di bulan suci, “Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah.. Asaluka ridhoka wal jannahwa a’uudzu bika min sakhatika wan naar “.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon ridho-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka.
Biasanya bila menyambut idul fitri, ucapan doa yang paling sering dilafalkan adalah “Taqobalallahu Minna Wa Minkum”.
Doa tersebut memiliki arti dan harapan yang baik bagi yang mendengarnya.
Namun tahukah kamu bila doa ini memiliki versi panjang dan jawaban bagi yang mengucapkannya?
Melansir Tribunnews, Doa ini merupakan tradisi yang dicontohkan oleh sahabat Nabi.
Seperti yang tertuang di dalam kita Fathul Bari Juz II Halaman 446 sebagai berikut.
Ibnu Hajar Al Asqalani (pengarang kitab Fathul Bari) berkata, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia (Jubair bin Nufair) berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minka”.
Doa ini pun memiliki beberapa versi, yaki versi pendek, panjang dan lengkap.
Tak hanya itu, doa sambut hari raya ini juga memiliki balasan yang sama baiknya untuk yang mengucap.
Sehingga doa baik yang baru saja diucapkan dapat dibalas dengan doa yang sama baiknya.
Versi Pendek – Taqobalallahu Minna Wa Minkum
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
Taqobalallahu minna wa minkum.
Arti: “Mudah-mudahan Allah menerima (amal ibadah) kita dan kalian”.
Versi Panjang – Taqobalallahu Minna Wa Minkum
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
Taqobalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu minna wa minkum wa taqabbal ya kariim.
Artinya: “Mudah-mudahan Allah menerima amal ibadah kita dan kamu semua, dan terimalah ya (Allah) yang maha Mulia”.
Versi Lengkap – Taqobalallahu Minna Wa Minkum
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bi khair.
Artinya: “Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kamu, Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah!
Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah).
Setiap tahun semoga kamu semua senantiasa dalam kebaikan.”
Jawaban dari Taqobalallahu Minna Wa Minkum
Jika ada yang memberikan doa “taqobalallahu minna wa minkum”, kita bisa menjawab dengan versi pendek yakni “minna waminkum taqobbal ya karim”.
Arti dari jawaban itu ialah “Ya Allah Yang Maha Mulia terimalah amal kami dan kamu”. (cdn.wan)