Selain Membantu Petani KSB, Combine Harvester Telah Menyumbang 271 Juta Ke Kas Daerah

Selain Membantu Petani KSB, Combine Harvester Telah Menyumbang 271 Juta Ke Kas Daerah

CDN, Sumbawa Barat– Sungguh langkah tepat yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat atas keputusannya membeli 10 unit mesin panen padi (combine harvester) diawal musim panen pertama tahun 2025.

Situasi yang sulit menyebabkan munculnya nada-nada sumbang dikalangan petani telah menghadirkan keputusan yang membawa keuntungan bagi pemerintah.

Petani saat itu merasa khawatir bulir-bulir padinya akan membusuk atau rontok dibatang akibat lama dipanen. Kekhawatiran ini berasalan, hari ini buruh panen padi semakin berkurang. Kalaupun ada, mereka (buruh panen padi, red) meminta pembagian hasil panen yang tidak menguntungkan pihak petani.

Atas kejadian ini, pemerintah dengan cepat mengambil keputusan membeli 10 unit combine harvester merk yanmar. Keputusan ini ternyata cukup epektif membantu dan malah membawa berkah bagi daerah.

Kadis Pertanian KSB, Jamilatun, SP., M.M.Inov

Kepala Dinas Pertanian, Jamilatun, SP., M.M.Inov pada media, Kamis (16/10/2025) diruang kerjanya mengatakan bahwa keberadaan mesin harvester merk yanmar ini telah membantu para petani di 8 kecamatan yang ada di Sumbawa Barat. Untuk mempermudah pengawasan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian menjadikan BPP kecamatan sebagai pusat penempatan combine.

Jamilatun tidak memungkiri jika keputusan ini datang dari pengalaman yang diamati sekaligus suara sumbang dari kalangan petani. “Tentu pemerintah harus berfikir keras untuk mengatasi permasalahan ini, salah satu jalan adalah menggelontorkan dana daerah untuk membeli combine harvester.” ujar Jamilatun.

Saat itu pemerintah tidak berfikir panjang. Lanjut Jamilatun, awalnya hanya untuk mempercepat proses panen petani, tidak memikirkan lagi berapa besar uang daerah yang harus keluar, toh peruntukkannya untuk membantu rakyat yang telah membayar pajak.

“Setelah combine harvester beroperasi, Alhamdulillah tidak ada lagi suara sumbang dari para petani. Selain itu, hebatnya lagi, combine harvester yang dibeli oleh pemerintah daerah telah menyumbang Rp 271.000.000 ke daerah dan telah dimasukkan ke kas daerah sebagai restribusi.” kata Jamilatun dengan sumringah.

Apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian diperkuat oleh Kepala Bidang Produksi, Muhammad Syamsul Rizal.

Kepala Bidang Produksi membuka catatan, bahwa combine harvester telah bekerja dan menuntaskan 395 Ha lahan padi petani. Selain itu, 10 combine harvester tersebut mampu menyumbang 271 juta ke kas daerah. Padahal proyeksi daerah hanya 200 juta dalam 1 tahun. Restribusi ini dipastikan akan bertambah, mengingat musim panen ke 2 baru dilaksanakan awal bulan desember 2025.

“Capaian tersebut telah melampaui target awal sekaligus telah membuat petani puas akan kehadiran, perhatian dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.” tukas Syamsul Rizal.

Kedepan pemerintah akan menambah jumlah combine harvester padi dan combine harvester jagung. setidaknya tahun depan pemerintah daerah akan menambah 7 unit combine harvester padi dan 2 unit combine harvester jagung. “Ini masih normal dan telah dikaji agar tidak membunuh para pengusaha swasta.” beber Rizal akrab Kabid disapa.

Diluar kesuksesan pemerintah meringankan beban para petani, sebagai langkah panjang, pemerintah akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan perawatan mesin combine secara berkala. Dinas juga akan melakukan perbaikan-perbaikan disisi administrasi agar tidak terjadi kesalahan yang berbuntut pada adanya temuan. demikian Syamsul Rizal. (cdn.wan)