CDN, Sumbawa Barat– Dalam waktu dekat ini, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (Distan KSB) akan mengikuti kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan yang akan dilaksanakan di Kota Padang Sumatera Barat.
PENAS XVI akan dilaksanakan pada tanggal 10 sampai dengan 15 Juni 2023. Namun sebelum mengikuti kegiatan tersebut, Dinas Pertanian KSB akan tampil terlebih dahulu di ajang Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani Nelayan Andalan tingkat Provinsi NTB. Kepala Dinas Pertanian KSB, Ir. Muhammad Saleh, M.Si. melalui Kepala Bidang Penyuluh, Hasan Basri, SP. mengatakan pada media ini, Rabu (31/05/2023), bahwa kontingen dari KSB sudah siap.
“Kemungkinan di ajang PEDA nanti KSB akan membawa kontingen yang lebih banyak karena akan mengikuti semua kategori yang dilombakan. Sporting anggaran dari Pemerintah Daerah KSB sangat maksimal dalam kegiatan ini, kabupaten lainpun mengakuinya.” Pungkas Hasan Basri.
Menurut Hasan Basri, bahwa dalam kegiatan PEDA nanti akan banyak sekali kegiatan positif yang akan diikuti oleh petani dari berbagai sub sektor. Kegiatan yang dimaksud antaralain temu profesi, temu penyuluh, temu karya, unjuk tangkas dan asah terampil. PEDA sendiri merupakan ajang kompetisi bagi semua kabupaten dan kota di NTB untuk menampilkan karya atau temuan dibidang pertanian, pemenang ditingkat PEDA akan mewakili NTB diajang PENAS XVI.
“Persiapan kontingen Distan KSB sudah rampung, para petani dari berbagai sub sektor akan dipastikan berangkat ke kegiatan PEDA. KSB sendiri akan berpeluang besar mewakili NTB di kategori temu karya. Kemarin kita sudah mengirim video dan posternya ke pusat, temu karya kita masuk nominasi mewakili NTB. Temu karya yang akan kita tampilkan adalah baglog jamur.” Ujar Hasan Basri.
Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. (cdn.wan**)