Dinas Arpusda KSB Terus Berinovasi Dekatkan Masyarakat Dengan Buku

Dinas Arpusda KSB Terus Berinovasi Dekatkan Masyarakat Dengan Buku

CDN, Sumbawa Barat– Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Arpusda KSB) tidak habis akal untuk mendekatkan masyarakat dengan buku. 

Berbagai program yang dinilai baru terus dilakukan, salah satunya adalah melaksanakan program perpustakaan berbasis inklusi. Program perpustakaan berbasis inklusi ini diharapkan mampu menyentuh masyarakat yang ada ditataran paling terkecil yaitu desa. 

Sesuai dengan nama program. Diharapkan buku dapat dibaca oleh semua kalangan tanpa pandang usia dan golongan. Masyarakat dapat membaca buku apa saja di desa. Baik itu buku tentang kesehatan, buku cara berwirausaha, beternak dan buku-buku yang bermanfaat lainnya. Untuk itu, dalam mewujudkan program perpustakaan berbasis inklusi ini. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Abdul Muis, MM. telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak desa dan dinas terkait (DPMDes) yang intinya menekankan pada hadirnya perpustakaan di tingkat desa.

“1 desa 1 perpustakaan, adalah suatu kewajiban dan amanah yang telah tertuang dalam permendes. Untuk menjalankan amanah itu, kami telah menganisiasi dan menjalankan program perpustakaan berbasis inklusi tersebut. Kami akui, bahwa sebelum program ini jalan, rata-rata desa sudah memiliki ruang untuk membaca di kantor desa. Namun kami merasa itu harus dikembangkan lagi lewat peningkatan kapasitas sumber daya aparaturnya dalam mengelola perpustakaan,” pungkas Ir. Abdul Muis, MM. Pada media ini, Senin pagi (14/10/2022).

Menurutnya, pihaknya telah melakukan pelatihan pada perwakilan seluruh desa. Pelatihan tersebut ditujukan pada pengelolaan perpustakaan. Selain itu, dalam pelatihan tersebut pemateri juga memberikan gambaran tentang sumber anggaran yang bisa diambil dalam mengelola perpustakaan desa. “Pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi kita semua. Jika selama ini dalam pemikiran kita hanya fokus pada pembangunan fisik, ternyata, dalam anggaran desa, terdapat ruang untuk dimanfaatkan untuk pembangunan sumber daya manusia lewat perpustakaan,” terang Abdul Muis.

Dinas Arpusda sendiri mengakui jika masih ada beberapa sisi lemah dalam upaya menghadirkan ruang baca yang komprehensif. Untuk itu, dirinya telah menganisiasi dibuatnya proposal ke pusat untuk membangun suatu ruang baca yang ideal. “Semoga proposal yang kami ajukan bisa direalisasikan,” harap Abdul Muis.

 

Diakhir wawancara ekslusif dengan media ini, Ir. Abdul Muis, MM. optimis program yang dijalankannya saat ini berbuah hasil, mengingat dukungan yang diberikan oleh daerah sangatlah kuat. Dalam meningkatkan minat baca masyarakat, Arpusda KSB sangat terbantukan dengan sentuhan bunda literasi KSB yang dipercayakan pada Hj. Hanifa Musyafirin, S.Pt. Menurut Ir Abdul Muis, MM. Hadirnya sosok Hj. Hanifa Musyafirin sebagai bunda literasi sangat efektif dalam promosi gemar membaca. (cdn.wan)