LSM BMN Dukung Investasi di KSB Namun Harus Tidak Cacat Prosedural

LSM BMN Dukung Investasi di KSB Namun Harus Tidak Cacat Prosedural

CDN, Sumbawa Barat– Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkas Maluk Nusantara yang kerap getol mendukung percepatan pembangunan Pabrik Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tepatnya di Kawasan Industri Maluk, baru-baru ini mengeluarkan statemen yang patut menjadi catatan semua lembaga pemerintah, maupun para investor yang hendak berinvestasi di KSB.

Ketua LSM Bengkas Maluk Nusantara (LSM BMN), Boy Burhanuddin Teta dengan tegas bahwa sedari awal hingga akhir organisasi yang dipimpinnya mendukung percepatan Pabrik Smelter di Maluk. Menurutnya, itu adalah cita-cita sedari awal dan dasar dibentuknya LSM BMN. Selain itu, BMN juga turut andil dalam percepatan pembangunan daerah. Itu telah dilakukan BMN sejak berdiri.

Ketua dan Anggota LSM Bengkas Maluk Nusantara Melakukan Rapat Terkait Adanya Statemen di Media Terkiat Adanya Investor Yang Siap Merekrut Tenaga Lokal

Boy sapaan akrab ketua LSM BMN kepada media ini, Kamis Malam (03/02/2022), mengatakan bahwa untuk membangun suatu daerah maka dibutuhkan investor dan iklim investasi yang sehat. Sehingganya LSM BMN mendukung pemerintah untuk mewujudkan itu.

“Terkait dengan pembangunan Pabrik Smelter, para investor yang berinvestasi di daerah haruslah sesuai prosedural, bukan melepas statement yang dapat membuat gamang masyarakat. Minimal para investor yang katanya hendak mengerjakan 100% tenaga lokal menunjukkan dokumen lengkap seperti MOU dengan Perusahaan induk yaitu PT AMMAN, bukan sekonyong-konyong hendak merekrut tenaga lokal sementara kontrak dan kantornya tidak ada di wilayah KSB. Ini dapat menimbulkan kegamangan dan menciderai investasi,” tukas Boy.

Boy menegaskan selalu mengikuti perkembangan smelter, dirinya berharap bahwa investor yang masuk tidak cepat mengeluarkan statemen tanpa dokumen lengkap. Apabila ini terjadi, maka dirinya bersama anggota LSM BMN akan bergerak. “Jangan sampai kondisi Maluk yang kondusif saat ini berubah menjadi kacau akibat statemen yang tidak jelas,” tutup Boy. (cdn.wan)