CDN, Sumbawa Barat– Bertempat di Desa Kalimantong, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM. melakukan tanam perdana serentak varietas Infari 42, provitas 70 KW yang ditaksirkan menghasilkan gabah 7 ton per hektar are.
Kehadiran Bupati Sumbawa Barat kali ini tentunya memberikan pesan pada masyarakat bahwa orang nomor satu di Kabupaten Sumbawa Barat ini sangat mendukung sektor pertanian untuk dibina dan ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan “KSB Baik dalam Kemandirian Pangan”.
Didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Suhadi, SP., M.Si. Kepala Bidang, Kepala Seksi, Ketua Kelompok dan Anggota Kelompok Tani Kolang Makmur Desa Kalimantong, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin. MM. turun keareal petak sawah yang telah diolah hingga siap tanam. Menggunakan “Soko” (alat pelindung kepala dari terik matahari dan hujan), ia perlahan-lahan menancapkan benih padi varietas Infari 42 ke dalam tanah.
Adapun luas lahan atau hamparan sawah yang dimiliki oleh kelompok tani Kolang Makmur, Desa Kalimantong adalah 14.64 Ha. Kelompok Tani Kolang Makmur sendiri diketuai oleh Zulkifli Lubis, memiliki 37 orang anggota.
Apabila benih padi yang telah ditanam ini sukses dipanen 3 bulan mendatang, maka dipastikan kelompok tani ini mampu menghasilkan 100 ton lebih gabah.
Tanam perdana serentak varietas Infari 42, provitas 70 KW yang ditaksirkan menghasilkan gabah 7 ton per hektar are dilakukan oleh Bupati bertepatan dengan peringatan hari pahlawan 10 November 2021. Berdasarkan informasi wartawan dilapangan, Bupati melakukan upaca peringatan hari pahlawan secara hikmad di halaman Graha Fitrah, Komplek Perkantoran Kemutar Telu Center (KTC, red). Setelah itu barulah melaksanakan tanam perdana serentak di Desa Kalimantong.
“Moment ini sangatlah berkesan bagi para petani dan masyarakat KSB, memang Bupati KSB selalu hadir diacara tanam perdana dan panen perdana. Namun kegiatan hari ini berbeda, beliau menyempatkan hadir ditengah areal sawah dalam suasana kebatinan kita memperingati hari pahlawan. Saya sendiri menyimpulkan, bahwa pahlawan hari ini bisa jadi adalah petani. Petani KSB adalah pahlawan bagi pembangunan, sekiranya ini pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh beliau Bupati Sumbawa Barat lewat momentum ini”, pungkas salah satu anggota kelompok tani pada media ini, Rabu (10/11/2021).
Sebelum berita ini diturunkan, dapat diinformasikan bahwa menghadapi musim tanam pertama, Dinas Pertanian telah melakukan sejumlah langkah agar musim tanam pertama tidak terjadi kendala ditingkat lapangan. Hal pertama yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan pasokan air, koordinasi pembagian air, dan memastikan stok pupuk aman.
Tahun 2021 ini saja, stok pupuk lama belum habis atau belum ditebus oleh petani, berdasarkan metadata media ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Suhadi SP., M.Si. melalui Kepala Bidang Penyuluhan, Hasan Basri, SP mengatakan bahwa stok pupuk tahun ini Masi cukup banyak. Pupuk tersebut kini berada di gudang distributor dengan jumlah 4300 ton lebih. Dinas Pertanian KSB saat ini sedang melakukan rapat untuk membahas bagaimana stok pupuk tersebut bisa didistribusikan dan habis diakhir tahun ini (Desember 2021).
Sementara Kouta pupuk untuk tahun 2022, Dinas Pertanian KSB telah berkirim surat melalui Badan Litbang. Menurut Kabid Penyuluhan, tahun ini (2022, red), dosis yang diberikan untuk KSB cukup besar. Rata-rata dosis pupuk urea diaplikasi berkisar di 250/Ha. Sementara Kecamatan Tano cukup besar juga yaitu dosis diaplikasi berada diangka 275/Ha, untuk jagungpun dosis pupuk urea tetap stabil yaitu diangka 250/Ha. (cdn.wan)