Sejumlah Program Bidang Peternakan KSB Masih Menunggu Finalisasi APBD-Perubahan

Sejumlah Program Bidang Peternakan KSB Masih Menunggu Finalisasi APBD-Perubahan

CDN, Sumbawa Barat– Selain sektor pertanian, bidang peternakan adalah salah satu primadona masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB, red). Itu cukup beralasan mengingat topografi dan budaya masyarakat KSB sangat mendukung. Tidak heran jika Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan perhatian lebih pada bidang peternakan. Bukan hanya pemerintah, sejumlah anggota DPRD KSB pun kerap memperjuangkan aspirasi konsituennya yang dominan mengusulkan pengembangan ternak unggas dan pemeliharaan serta penggemukan hewan besar seperti sapi.

Penomena ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian KSB, Suhadi, SP., M.Si. melalui Kepala Bidang Peternakan, Jamilatun. 

Kabid Peternakan, Jamilatun

Saat diwawancarai oleh media ini, Selasa (14/09/2021) diruang kerjanya, Jamilatun menerangkan bahwa, anggaran yang ada di bidang peternakan dominan berasal dari pokok pikiran (pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD KSB), semua pokir berdasarkan usulan dari konstituen. Namun walaupun pokok pikiran atau resapan aspirasi dewan, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat melalui Bidang Peternakan tetap melakukan verifikasi sesuai proposal yang masuk.

Anggaran yang melekat di bidang peternakan pada Dinas Pertanian KSB berjumlah kurang lebih 3 milliar. Anggaran tersebut tidak sepenuhnya untuk pembelanjaan hewan ternak seperti sapi dan jenis hewan unggas, namun itu semua (kurang lebih 3 M, red) sudah termasuk untuk kegiatan fisik (pembangunan Puskeswan dan pembuatan kandang) serta belanja rutin bidang peternakan untuk menunjang semua kegiatan.

“Anggaran APBD tahun 2021 yang ada di bidang peternakan belum sepenuhnya paripurna, itu masih bisa bertambah atau dikurang tergantung hasil dari pembahasan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P, red). Untuk itulah sebagian besar kegiatan belum bisa dijalankan karena menunggu final pembahasan APBD-P,” pungkas Jamilatun. 

Ada beberapa kegiatan yang belum berjalan di bidang peternakan, misalnya pengadaan bibit hewan ternak sapi. Ini rencananya akan dijalankan di APBD Perubahan, mengingat usulan kegiatan yang sebagian berasal dari resapan aspirasi atau pokok pikiran dewan masih berubah. Misalnya semula untuk pengadaan bibit sapi, kadanglaka dirubah ke kegiatan fisik seperti peningkatan jalan usaha tani dan sebagainya. 

“Untuk saat ini Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian KSB baru menyalurkan bantuan berupa mesin pencacah rumput. Mesin pencacah rumput sudah disalurkan kepada 4 (empat) kelompok, kelompok yang mendapatkan mesin pencacah rumput dipastikan sudah memasukkan proposal dan itupun sudah diverifikasi oleh dinas,” ujarnya. 

Dilanjutkan oleh Kabid Peternakan, memang banyak proposal yang masuk ke Dinas Pertanian, namun itu betul-betul diverifikasi dan yang mendapatkan (4 kelompok) tersebut betul-betul memenuhi syarat dan memang bersungguh-sungguh mau berusaha, tutup Kabid Peternakan, Jamilatun. (cdn.wan**)