CDN, Sumbawa Barat- Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Taliwang yang bergerak di bidang cafe dan resto Angkringan BUNN, Yahya Yudiska, mengeluhkan pelayanan dan jasa yang diberikan oleh Telkom selaku perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Pemilik cafe dan resto Angkringan BUNN, Yahya Yudiska kepada media di ruang kerjanya, pada Jumat pagi (25/06/2021), mengatakan sangat menyesali sikap dari Telkom yang belum bisa meluaskan jaringan WiFi nya hingga kelokasi tempatnya berusaha. Padahal lokasinya berada di tengah kota dan sangat strategis (Jalan Baru, Jalur Dua Kota Taliwang, 70 meter dari tugu pesawat, red).
Dirinya telah melakukan komunikasi dengan pihak Telkom untuk memasang WiFi di cafenya. Namun hingga saat ini belum ada realisasi dari Telkom. “Saya sudah berkomunikasi dan meminta Telkom untuk memasang jaringan WiFi di tempat usaha saya, waktu itu pegawai Telkom datang survey dan megatakan belum bisa dengan alasan belum ada tiang. Kemudian seiring berjalan waktu, ada pegawai Telkom menanyakan salah satu rumah yang meminta dipasangkan WiFi, lokasiĀ rumahnya disamping cafe saya, lalu saya menanyakan apakah sudah bisa dan dijawab sekarang sudah bisa. Lantas saya pergi ke kantor Telkom untuk mendaftar. Kejadian serupa terulang, pegawai Telkom datang survey dan jawabannya sama yaitu belum bisa. Saya minta solusi atas kejadian ini dan jawaban dari petugas tersebut adalah sabar,” pungkas Yahya.
Yahya melanjutkan bahwa salah satu alasan yang diberikan oleh mereka adalah dibutuhkan pelanggan minimal 10 (sepuluh) orang untuk memasang WiFi, seharusnya alasan itu bisa dijawab dengan kinerja mereka dimasing-masing biro untuk turun sosialisasi. “Jangan sampai alasan itu lalu kami selaku pengusaha yang sangat membutuhkan jasa Telkom dirugikan, secara tidak langsung pelanggan kami mengeluhkan kondisi dari kekurangan kami saat ini,” beber Yahya.
Lokasi cafe dan resto Angkringan BUNN cukup strategis dan berada di tengah kota, di seputaran lokasi itu terdapat pula pelaku-pelaku UMKM yang serupa dan potensi untuk berkembang sangat menjanjikan.
Sementara diwaktu yang berbeda, media ini berhasil mengkonfirmasi salah satu pegawai Telkom dan menanyakan masalah yang dikeluhkan oleh Yahya, jawaban yang diberikan adalah bahwa dilokasi tersebut sudah full jaringan. Ia menawarkan orbit dengan harga Rp. 680.000,- bonus 50 GB. Kapasitas yang dijangkau oleh orbit tersebut bisa menampung 32 Hp.
Atas jawaban itu, Yahya mengatakan bahwa solusi itu pernah ditawarkan namun sangat memberatkan dirinya, karena kalau memakai orbit pemakaiannya cepat habis apalagi bila cafe dan resto lagi banyak pengunjung. “Orbit tersebut tidak jauh beda dengan sistem modem dan beli paket data, padahal ada cara lain yang bisa dilakukan oleh Telkom. Salah satunya memasang tiang dengan penggunaan WiFi secara normal. Itupun tidak merugikan mereka untuk jangka panjang, karena perkembangan kota yang semakin hari semakin maju dan masyarakat akan memerlukan WiFi tersebut,” kata Yahya.
Yahya diakhir wawancaranya kembali menegaskan, agar pihak Telkom selaku peyedia jasa dibidang telekomunikasi ikut aktif dalam usaha pengembangan UMKM yang lagi-lagi maraknya di Kabupaten Sumbawa Barat. “Jangan sampai karena tidak ada tiang dan pelanggan yang memasang WiFi kurang dari 10, lantas tidak ada tindakan atau solusi yang diperbuat oleh Telkom,” tutup Yahya. (cdn.wan)