CDN, Sumbawa Barat- Ketua Organda Provinsi NTB, Junaidi Kasum (JK) geram dengan aktivitas eksplorasi yang dilakukan oleh PT Berkah Cipta Mulia di Dusun Batu Melik, Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat.
Junaidi Kasum yang dikenal publik dengan sebutan JK menilai perusahaan tersebut tidak menghormati masyarakat atau pemerintah setempat, itu dibuktikannya dengan ketidaktahuan masyarakat dengan apa yang sebenarnya diekplorasi oleh perusahaan.
“Saya selaku putra asli Dusun Batu Melik, Desa Seminar Salit sangat menyangkan hal ini. Intinya adalah cukup AMNT saja yang sudah kendung melakukan ekploitasi, jangan ada perusahan-perusahaan lain lagi. Kita sudah banyak belajar bahwasanya sangat kecil sekali keuntungan bagi kita masyarakat Sumbawa Barat dengan keberadaan tambang tersebut. Biarkan gunung-gunung dan alam tetap asri dan masyarakat mengelolanya untuk kehidupan dan menjaga kondisi alam tetap seimbang,” pungkas JK
Dirinya secara tidak sengaja pulang ke kampung halamannya (Desa Seminar Salit), setibanya disana, ia mendengar percakapan masyarakat. Iapun menanyakan kepada kepala dusun, anggota BPD tentang hal Ikhwal kegiatan ekplorasi perusahaan. Namun tidak ada yang bisa memberikannya jawaban. “Ini sangat meresahkan, akhir-akhir ini banyak sekali masalah-masalah pertambangan di KSB. Belum habis diingatan kita bagaimana kisruh olet Samoan, keributan tambang mangan di Jereweh, aktivitas pemurnian emas di Desa Seloto dan kini ditambah oleh aktivitas ekplorasi di Dusun Batu Melik, Desa Seminar Salit. Kita ini sudah tidak aman, kita sudah dikepung oleh aktivitas-aktivitas tambang yang mengancam keselamatan jiwa,” kata JK.
Sehingganya, JK mengirimkan pesan pada Gubernur NTB untuk segera mencopot Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi NTB. Menurut JK, Kadis ESDM telah lalai dan menganggap KSB ini sebagai tempat perusahaan main-main datang ekplorasi
JK berharap harus ada kejelasan tentang status KSB, jika memang KSB ini ditetapkan sebagai daerah pertambangan maka mari kita angkat kaki dari KSB. “Regulasinya harus jelas dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pun harus ditetapkan biar kita memiliki sikap,” bebernya.
Dilanjutkan oleh JK, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten tentunya mengambil sikap akan kejadian hari ini. Jangan saling lempar kewenangan yang imbasnya adalah merugikan masyarakat. Perusahaan yang melakukan eksplorasi di Dusun Batu Melik telah ditelusuri oleh JK dan perusahaan tersebut tidaklah seperti yang ada dipikiran kita, perusahaan tersebut tidak punya nama. Sehingganya JK mempertegas, Jangan sampai KSB ini dijadikan obyek belajar ekplorasi.
JK sangat keberatan akan sikap perusahaan tersebut, JK dalam statemennya dihadapan media pada, Senin pagi (21/06/2021), di Rumah Makan Kedai Sawah bahwa Kadis EDSM Provinsi NTB harus dicopot. Kemudian perusahan yang sedang ekplorasi di Dusun Batu Melik, Desa Seminar Salit harus menghentikan aktivitas ekplorasinya sebelum melakukan sosialisasi. JK pun dengan serius akan melaporkan kejadian ini pada pihak berwajib bila tidak ada titik temu dan penyelesaian dari pemerintah. Karena perusahaan ini telah sekonyong-konyongnya masuk tanpa sosialisasi. (cdn.wan)