Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.
Sekjen MOI KSB Tuding AMNT Kolonialis Baru di Era Modern
Sumbawa Barat, CDN- Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Media Online Indonesia Sumbawa Barat (DPC MOI KSB) sekaligus ketua LSM LIPAN, Zulkifli Bujir menuding PT. Amman Mineral Nusa Tenggara Barat (AMNT) adalah kolonialis baru di era modern.
Melalui keterangannya pada media ini, Rabu (10/02/2021), Kief sapaan akrab Sekjen MOI ini mengatakan bahwa, masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat harus bersatu padu guna melenyapkan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tambang tersebut, atau dengan kata lain PT AMNT sudah saatnya hengkang dari Tanah ‘Pariri Lema Bariri‘ ini.
“Saya sangat intens mengikuti perkembangan perusahaan yang katanya sudah dinasionalisasi tersebut. Sejak PT NNT (perusahaan asing) beralih ke perusahaan nasional (PT AMNT) perubahan drastis langsung terlihat diberbagai sektor. Perekonomian masyarakat sekitar tambang lumpuh, kebijakan sistem kerja yang banyak menuai kritikan, bantuan sosial masyarakat dalam bentuk CSR kabur dan terakhir PT AMNT bahkan telat memberikan makan pada karyawannya.” Pungkas Kief.
Ini sangat jauh dari semangat menasionalisasikan pertambangan, Lanjutnya. Penderitaan masyarakat KSB makin hari makin jelas terlihat. Banyak protes baik secara langsung maupun melalui media sosial yang dilayangkan masyarakat dan LSM tidak diindahkan oleh perusahaan tambang tersebut. Bahkan mereka cenderung tutup mata dan menutup telinga. “Segala bentuk tindak tanduk perusahaan ini sudah tidak sesuai dengan peri keadilan dan peri kemanusiaan. Sehingga saya menegaskan kembali bahwa mereka ini adalah kolonialisme di era modern. Betul apa yang dikatakan pendiri bangsa ini (Ir. Soekarno), perjuangan mu lebih berat karena melawan bangsa sendiri.” Ujar Kief.
Zulkifli Bujir berkomitmen untuk berjuang dibarisan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Ia akan terus menyuarakan penderitaan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat hingga tingkat nasional.
“PT AMNT tidak memiliki faedah. Sehingganya saya berkomitmen untuk menyuarakan suara penderitaan masyarakat KSB dengan cara saya. Ini bukan ancaman atau propoganda, namun ini adalah kenyataan pahit selama ini. Perusahaan ini sudah tidak memiliki etikat baik untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat, terlalu banyak Alibi yang dilontarkan namun tidak berkorelasi dengan kenyataan hari ini, dan terakhir baru-baru ini aliansi perusahaan AMNT merumahkan seorang karyawan gara-gara menyebarkan video yang menayangkan keadaan karyawan yang belum diberikan makan dari pagi hingga malam. Kami telah menjadi budak didaerah sendiri,” Tutup kief.
Sementara diwaktu yang sama, media ini coba menyambungkan dengan pihak PT AMNT (departemen social impact, red) untuk memberikan sedikit keterangan. Namun hanya menjawab bahwa tidak mempunyai kompetensi untuk menjawab dan memberikan keterangan. (cdn.wan)