Aspirasi Masyarakat KSB Kembali Dibahas Di Forum Yasinan

Aspirasi Masyarakat KSB Kembali Dibahas Di Forum Yasinan

Bupati : “Dana Gempa 500 ribu telah membantu 4000 unit rumah rusak ringan ditempati kembali”

Taliwang, centralditanews- Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM dan Wakil Bupati Fud Syaifuddin, ST bersama Sekda, Para Asisten serta pejabat eselon III menggelar kegiatan rutinitas daerah yaitu Forum Yasinan (Layanan Setara Inklusif Andalan, red).

Forum Yasinan pada Jum’at malam (09/07/2020) kembali membahas beberapa serapan aspirasi masyarakat yang masuk pada malam-malam sebelumnya. Adapun topik utama yang disampaikan oleh Bupati pada kepala SKPD malam itu adalah terkait membantu pedagang-pedangan UMKM. Membantu masyarakat menangani masalah kekeringan dan kebutuhan air bersih. Pun tidak ketinggalan masalah pertanian semuanya disampaikan oleh Bupati Sumbawa Barat untuk ditindaklanjuti.

Dikatakan oleh Bupati, pelayanan yang harus diutamakan. Terkait sumber anggaran itu adalah masalah yang tidak terlalu dipikirkan, “pelayanan kita harus dimaksimalkan pada masyarakat,” ujar H. Firin.


Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST kembali memberikan penjelasan singkat terkait New Normal dimasa Pandemi Covid-19. “New Normal atau tatanan kehidupan baru adalah sebuah keadaan yang mengharuskan kita tetap beraktivitas seperti biasa namun tidak mengesampingkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ingat selalu untuk menggunakan masker dan cuci tangan serta jaga jarak,” pungkasnya.
Sumbawa Barat telah terbukti berhasil menerapkan PHBS, sehingga menjadi daerah bebas buang air bersih sembarangan (ODF), sehingganya dengan bukti tersebut tidak salah KSB bisa menekan penyebaran Covid-19. Pada kesempatan yasinan kali ini, Bupati juga memberikan penjelasan terkait anggaran dana rehab rekon yang diisukan terpotong Rp. 500.000,-.

 

“Mungkin masyarakat tidak tahu atau ada informasi yang belum sampai ke tengah masyarakat. Saya telah mengambil kebijakan untuk menyelesaikan seluruh unit rumah rehab ringan tahap terakhir. Anggaran per satu unit rumah rusak ringan Rp 10 juta. Jumlah rumah yang tergolong rusak ringan di KSB berkisar 13 ribu unit lebih. Apabila anggaran 10 juta rupiah tersebut diratakan ke 13 ribu lebih unit rumah rusak ringan maka ada sekitar 4000 unit rumah rusak ringan yang tidak akan terbantukan. Maka saya ambil kebijakan untuk membangun seluruh unit rumah dengan konsekuensi 500 ribu rupiah dipotong untuk membantu menyelesaikan 4000 unit rumah tersebut. Alhamdulillah atas kebijakan tersebut sudah tidak ada masyarakat yang tinggal di tenda, seperti daerah-daerah lain,” pungkas Bupati.

 

Daerah tetap memperjuangkan sisa anggaran dana rehab rumah rusak ringan ke BNPB. “Daerah sudah bersurat pada pusat (BNPB) untuk segera merealisasikan sisa anggaran rehab rekon tersebut,” lanjut Bupati.

Kegiatan malam yasinan tersebut berlangsung efektif dan tetap mengedepankan protokol kesehatan. (cdn.wan)