Sosok H. Firin Dimata Warga Seteluk Atas

Taliwang, centralditanews- Kerinduan warga Seteluk Atas untuk bertemu dengan Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M akhirnya terobati.

Warga Seteluk Atas, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat mengungkapkan bahwa silaturrahmi yang mereka lakukan adalah jawaban kami untuk H. Firin.

Sosok Bupati Sumbawa Barat ini memang senang blusukan dan tidak canggung untuk tidur dirumah warga tanpa kasur empuk. H. Firin juga dikenal warganya lewat kegiatan sholat subuh dimasjid-masjid yang ada di KSB.

“Hari ini kami datang memberikan doa terbaik untuk Bupati, kami ingin membalas kunjungan yang selama ini sering Bapak lakukan. Lewat Silaturrahmi ini kerinduan kami terobati”, ujar Kli (perwakilan warga)

Warga Seteluk Atas juga berharap kepada H. Firin untuk tetap mempertahankan gaya kepemimpinannya yang sederhana, merakyat dan tidak berjarak dengan masyarakatnya. “Jangan pernah berubah Pak”, lanjut Salah satu perwakilan Ibu-ibu.

Walaupun waktu terus berputar, zaman telah mengikis kebudayaan lokal, namun H. Firin diminta untuk tetap bertahan dengan gayanya.

“Kami sangat mengagumi dan tetap setia bertahan bersama H. Firin”.

Terkait dengan usulan dan masukan untuk menuju kabupaten yang maju, masyarakat Seteluk Atas berharap agar saluran drainase pertanian diwilayah mereka ditambah.

Warga Seteluk Atas menilai bahwa semua program yang dijalankan saat ini sudah dirasakan manfaatnya. Bahkan ada beberapa kebijakan dibidang pendidikan yang sangat populer, yaitu menyekolahkan kembali para PTT dan perangkat desa yang berijazah SMA untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah.

“Bukan hanya memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang kuliah di luar KSB, namun Bupati juga membiayai para PTT dan perangkat desa untuk kuliah mendapat gelar sarjana. Ini adalah kebijakan luar biasa dan kepedulian beliau akan pentingnya meningkatkan SDM aparatur untuk membangun daerah”, ujar Kli.

Dimasa kepemimpinan H. Firin, daerah ini semakin dikenal oleh masyarakat luas, nama KSB menjulang seperti mercusuar dan dikagumi oleh daerah-daerah lain di Indonesia. Daerah ini bersih, pelaporan keuangannya bagus, terbukti baru-baru ini KSB mendapat penghargaan WTP untuk ke 6 (enam) kalinya.

KSB juga dipercayai menjadi tuan rumah AHL. Daerah lain datang belajar ke KSB karena dinilai sukses mempertahankan status ODF. Saat ini di Provinsi NTB hanya KSB yang mencapai dan mampu mempertahankan ODF serta mulai menerapkan sanitasi yang dikelola dengan aman.

Warga juga salut atas prestasi Bupati di bidang infrastruktur, dimasa H. Firin bangunan-bangunan penting didirikan misalnya, Kantor Pengadilan Agama, Kantor Kejaksaan serta Markas Kodim 1628/Sumbawa Barat. Begitupula dibidang pertanian, masyarakat Brang Ene berterimakasih karena telah memberikan kado terindah yaitu Bendungan Tiu Suntuk.

Salah seorang warga Seteluk atas, Ari (30) juga mengatakan pada media ini bahwa harus diakui semua desa terisolir di KSB telah dapat diakses dengan kendaraan roda empat. Hebatnya jalanan menuju desa-desa tersebut sudah mulus di hot-mix (bukan lagi badan jalan hasil pengerasan, red).

“Bukan hanya itu, KSB di masa H. Firin juga mampu menghubungkan jalur pesisir, jalur pesisir diharapkan mampu membangkitkan geliat pariwisata di Bumi Pariri Lema Bariri mengingat potensi garis pantainya sangat indah dan masih natural. Akses jalan pesisir yang dimaksud adalah jalan yang mengubungkan Kecamatan Taliwang dengan Kecamatan Seteluk dan Poto Tano, jalan tersebut telah di hot-mix dan mulus untuk dilalui”, ucapnya.

Dilanjutkan oleh Ari, tidak heran atas capaian itu Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dianugerahi sebagai pemimpin visioner Indonesia oleh media nasional SINDO Media. Bupati menjadi salah satu dari 24 Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia yang menerima penghargaan di ajang Indonesia Visionary Leader Sesion V dan VI.  Kategori penghargaan yang diterima Bupati adalah The Best Innovation of Gotong Royong Approach Policy atau Kepala Daerah dengan Inovasi Terbaik Kebijakan Pendekatan Gotong Royong.

Kegiatan silaturrahmi warga Seteluk Atas, Selasa malam (30/06/2020). Berlangsung dengan tertib. Sebelum meninggalkan kediaman Bupati, Warga melakukan foto bersama dengan Bupati. (cdn.wan).