Taliwang, centralditanews- Pasca Libur Idul Fitri, aktivitas perkantoran di lingkup pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat kembali berjalan normal seperti biasa. Namun kadangkala karena libur yang cukup lama membuat para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai tidak tetap (PTT) serta sebutan lainnya agak lalai. Untuk memastikan mereka masuk kerja untuk melayani masyarakat maka Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) bersama Inspektorat melakukan sidak pada, Selasa pagi (26/05/2020).
Hasil sidak yang dilakukan oleh dua instansi Kabupaten Sumbawa Barat tersebut sangat mencengangkan.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun media ini dari Kepala BKSDM, H. Abdul Malik, S.Sos., M.Si. Rabu (27/05/2020) mengatakan bahwa hasilnya sangat membanggakan.
“Alhamdulillah dari sidak kemarin (Selasa) bersama inspektorat, tingkat kehadiran sesuai harapan dan membanggakan. Aparatur KSB sangat patuh dengan ketentuan jam kerja yg berlaku”, ujar H. Malik yang notabenenya sudah ahli dibidang kepegawaian.
Informasi lanjutan yang coba digali oleh media ini adalah apakah sistem kerja Work From Home (WFH) masih berlaku di KSB?
H. Malik mengatakan bahwa WFH berlaku sampai dengan 29 Mei 2020, sesuai surat edaran Kemenpan RB. Sampai hari ini belum ada revisi. WFH adalah suatu aturan yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.
Ditempat terpisah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Setda KSB, Ir. Abdul Muis, M.M. menguatkan kembali pernyataan Kepala BKSDM KSB, ia mengatakan bahwa 100 % pegawai di bidangnya hadir di hari pertama masuk kerja. Hanya saja ada tiga pegawai yang tidak bisa bergabung dengan rekan-rekannya karena sedang menjalani proses isolasi mandiri.
“Ada tiga staf prokopim di Sub Bidang Dokumentasi Pimpinan sedang menjalani isolasi mandiri. Ketiganya sempat melakukan peliputan di rumah pasien isolasi mandiri di Kecamatan Brang Rea. Tidak pernah bersentuhan hanya meliput melaksanakan tugas dan kewajiban penyebaran informasi daerah” beber Ir. Abdul Muis.
Ketiganya sudah rapit tes pertama, hasilnya non reaktif, lanjutnya. Kemudian ke swab pertamapun negatif. Hari ini (Rabu, 27 Mei 2020) mereka akan di swab untuk yang kedua kalinya.
Terkait tingginya angka kehadiran para Aparatur Sipil Negara dan PTT KSB pasca lebaran kali ini menurut Abdul Muis mungkin disebabkan oleh pemerintah daerah KSB sangat memperhatikan kesejahteraan mereka. Perhatian itu ditunjukkan dengan kebijakan Bupati Sumbawa Barat, Dr, Ir. H. W. Musyafirin, M.M. yang menaikkan penghasilan mereka sesuai ketentuan, jenjang pendidikan serta jenis pelayanan yang diberikan. “Sisa satu tahun kepemimpinan H. W. Musyafirin diikhtiarkan untuk memperhatikan para ASN dan PTT di lingkup pemerintahan KSB. Menurut Bupati, mereka sudah empat tahun mengabdi untuk menuntaskan empat jalan kehidupan utama masyarakat KSB”, pungkas Ir. Abdul Muis, M.M. (cdn.wan)