H. Firin Istiqomah Berikan Pesan Lawan Covid-19 Di Bulan Ramadhan

Seteluk, centralditanews- Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. kembali melakukan kunjungan non pemerintahan di Bulan Ramdhan.

Kunjungannya kali ini dilakukan ke Desa Loka, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. H. Firin tiba di Desa Loka tepat sebelum buka puasa tiba. Setelah Menyicipi santap pembuka puasa bersamaan jama’ah Masjid Al-Istiqomah, ia langsung menjadi imam sholat magrib berjamaah di masjid tersebut.

Satu Persatu Jama’ah Di Cek Suhu Badannya

Terpantau oleh media ini, Masjid Al-Istiqomah Desa Loka telah mengikuti himbauan pemerintah, lantai masjid tidak digelar sajah, tersedia sabun cuci tangan, terpampang dengan jelas himbauan remaja dan pengurus masjid pada jama’ah serta sebelum masuk ke dalam masjid, satu-persatu jamaah diukur suhu badannya oleh pengurus masjid.

Kediaman Pak Hamid, Tempat Bupati Dan Rombongan Menyantap Hidangan Buka Puasa

Sehabis santap malam dirumah salah satu warga Desa Loka. H. Firin mengungkapkan jika ini adalah Istiqomahnya untuk selalu memberikan contoh ketaatan pada Allah SWT serta menjalin silaturahmi antar sesama.

“Semuanya boleh waspada, namun kita harus tetap dalam ketaatan dan di atas jalan yang lurus dalam beribadah kepada Allah, hanya kepada_Nya kita berlindung dari segala musibah yang melanda kita saat ini”, pungkas H. Firin.

Ditemani oleh istrinya, Hj. Hanifa Musyafirin, S.Pt. Bupati bersama pemilik rumah dan warga secara bersama-sama menyantap hidangan yang disediakan oleh pemilik rumah.

Sehabis makan, ia mencuci tangan di air mengalir dan di ikuti oleh semua yang hadir.

Sehabis Menyantap Hidangan Pembuka Puasa, H. Firin Membersihkan Tangan Di Air Mengalir

Ditempat terpisah, salah satu warga yang berhasil di wawancarai media ini, Senin malam (27/04/2020), Numan (30), RT 03/RW 01, Desa Loka mengatakan bahwa Desa Loka aman dari Covid-19.

“Tidak ada warga yang terkonfirmasi Covid-19, adapun warga pendatang dari wilayah atau negara terjangkit Covid-19 yang didominasi oleh mahasiswa asal Desa Loka semuanya sudah menyelesaikan masa karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari. Warga yang keluar masuk wajib menggunakan masker”, ungkap Numan.