“Saat ini surat tentang kartu pra kerja tersebut sudah berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumbawa Barat. Kami sedang mengkaji dan membuat aturan tehknisnya”, Pungkas H. Muslimin.
Kadis yang dikenal visioner ini juga mengatakan bahwa kartu pra kerja masuk lewat YLK dan BLK,
“Pemerintah pusat mempercayakan YLK dan BLK sebagai perpanjangan tangan pengurusan kartu pra kerja tersebut, jadi besar kemungkinan pendaftarannya aka dibuka melalui BLK dibawah koordinasi Disnakertrans KSB”, Imbuhnya.
Sejauh ini nominal pasti besaran yang didapatkan oleh penerima kartu prakerja belum bisa dipastikan, begitupula dengan Kouta Kabupaten Sumbawa Barat.
“Kami belum dapat memastikan berapa besar nominal yang mereka akan terima, begitupula dengan jumlah kouta yang didapatkan oleh KSB”, akunya.
Disnakertrans hanya bisa memastikan bahwa prioritas utama yang akan mendapatkan kartu pra kerja adalah mereka lulusan BLK dan para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang dipulangkan gara-gara Covid-19.
“Lulusan BLK dan PMI adalah prioritas utama, alumni BLK sampai saat ini masih banyak yang belum bekerja. KSB cukup banyak menelurkan lulusan BLK, selain lulusan BLK KSB, pemerintah juga telah bekerjasama dengan BLK diluar KSB, sampai saat ini jumlah lulusan BLK yang belum bekerja atau mengembangkan usahanya disekitar angka 1000 orang”, papar H. Muslimin.
Nakertans KSB sedang membuat kajian tehknis penerima kartu pra kerja, untuk informasi selanjutkan diharapkan masyarakat menunggu informasi resmi dari Disnakertrans melalui BLK Sumbawa Barat. (cdn.wan)