Abdul Muis : “Seluruh Kepala Daerah Akan Sharing Pengalaman Serta Disuguhi Panorama Alami”
Saat ditemui media diruang kerjanya, Senin (02/03/2020) siang, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Sekda KSB, Ir. Abdul Muis, MM mengatakan, Kegiatan AHL berlokasi di Hotel Whales & Waves, Pantai Pasir Putih Kertasari, KSB-NTB.
“Dipilihnya Hotel Whales & Waves, Pantai Pasir Putih Kertasari, KSB-NTB bukan tanpa dasar, KSB ingin memperkenalkan potensi pariwisatanya serta menginginkan suasana baru, dimana AHL selalu diadakan di hotel yang berada di tengah kota, maka di KSB suasananya berbeda yaitu menyatu dengan alam”, pungkas Muis sapaan akrab kabag dipanggil.
Dilanjutkan olehnya, “Kegiatan AHL itu, akan diawali dengan Welcome Diner pada Selasa 3 Maret Pukul 19.30 sampai dengan 22.00 Wita. Sementara AHL-nya pada Rabu 4 Maret dibuka pukul 08.00 Wita”.
Kegiatan AHL rutin dilaksanakan oleh Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi). Dimana KSB termasuk di dalamnya. Kegiatan AHL didukung oleh United Nations Children’s Pund (Unicef/organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya).
“Tahun 2019 lalu, AHL dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M menjadi salah satu narasumber”, ujarnya.
Dipilihnya KSB sebagai tuan rumah AHL tahun 2019, Dikatakan Muis, karena KSB satu-satunya Kabupaten di NTB yang berhasil mencapai sanitasi aman atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free/ODF. KSB juga menjadi satu dari empat kabupaten di Indonesia di luar Pulau Jawa yang telah ODF.
” Capaian tersebut bisa diraih dalam kurun waktu 100 hari pertama pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Itulah point utama sehingga dipilihnya KSB oleh Akkopsi dan dan Unicef sebagai lokasi AHL 2020″, ungkap Muis.
Selain itu, karena KSB telah melaksanakan seluruh pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sesuai Deklarasi Makassar pada AHL tahun 2019 lalu. Saat itu para Kepala Daerah berkomitmen melaksanakan lima pilar STBM di daerahnya masing-masing.
“Di KSB pilar pertama yakni ODF sudah tuntas 100 persen, capaian pilar kedua cuci tangan pakai sabun 89,94 persen. Pilar ketiga pengelolaan air minum sehat 93 persen. Pilar keempat pengelolaan sampah rumah tangga dan pilar kelima pengelolaan limbah cair rumah tangga masih diangka 60 persen dan terus akan ditingkatkan capainnya”, jelas Muis.
“AHL KSB diharapkan memberikan pengalaman atau pengetahuan, melahirkan deklarasi KSB atau apapun sebutannya sebagai komitmen kepala daerah peserta AHL untuk mendorong pelaksaan STBM di daerahnya masing – masing. Sehingga banyak kepala daerah yang “Gila”, yang mau mengurus masalah kotor demi terwujudnya kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat”. pungkasnya. (cdn.wan**)