CDN, Sumbawa Barat– Melihat potensi pariwisata yang ada di Bendungan Bintang Bano Kecamatan Brang Rea dan Bendungan Tiu Suntuk Kecamatan Brang Ene, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Sumbawa Barat bergerak cepat menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang agar dua bendungan itu bisa bermanfaat bagi pelaku wisata KSB.
Sebagai langkah awal, baru-baru ini Disparpora KSB telah melakukan kerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB, MoU tersebut pada dasarnya memberikan ruang Disparpora KSB untuk memanfaatkan beberapa zona di Bendungan tersebut guna menjadi objek wisata.
Kepala Dinas Disparpora KSB, Nurdin Rahman melalui Kepala Bidang Pariwisata, Abdurrahman, S.I.P. mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama tersebut, Disparpora KSB dapat masuk ke dalam kawasan Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk sekaligus mengelola beberapa zona yang telah diijinkan oleh BWS. Selain itu, kemajuan lain yang patut disyukuri adalah dijinkannya beberapa bangunan di dua bendungan tersbut untuk dijadikan UPTD Disparpora KSB. “Sekarang kita telah memiliki UPTD di sana, status bangunan memang masih pinjam pakai, namun itu tidak menjadi masalah, karena justru adanya UPTD disana maka koordinasi kami akan mudah, karena Disparpora telah memiliki pengelola tehknis disana,” pungkas Abdurrahman.
“Secara garis besar, kami telah memiliki rencana untuk mengembangkan pariwisata Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk. Kedua Bendungan Tersebut memiliki viuw yang sangat indah dan pasti pengunjung ingin kembali berkunjung jika sudah kesana.” papar Abdurrahman
UPTD disana akan menggandeng Pokdarwis dan pelaku UMKM, Lanjutnya, menyiapkan pasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung menjadi prioritas, lapak-lapak yang bersifat bongkar pasang (tenda) akan kami dirikan, masyarakat lokal bisa menjajakan makanan dan minuman.
Selain sajian potensi panorama alam yang masih asri, Disparpora KSB juga akan menyiapkan lahan khusus untuk pengunjung yang ingin bermalam disana (camping). Melihat derasnya air yang keluar dari pintu pembuang bendungan, serta jaringan saluran primer yang cukup panjang, kedepan bisa dimanfaatkan untuk arum jeram.
Khusus di Kecamatan Brang Rea, setidaknya ada tiga objek wisata yang memiliki rute yang sama serta cukup berdekatan, pertama ada wisata Kopi di Desa Rarak Ronges, kedua wisata alam Ai Mual dan ketiga wisata Bendungan Bintang Bano. Ketiga tempat wisata ini bisa dijadikan paket wisata oleh para agen traveling.
Minat masyarakat dan wisatawan lokal berkunjung kedua bendungan yang baru selesai dibangun tersebut sangat tinggi, tidak terkecuali di hari libur, kadangkala dihari-hari kerjapun ada masyarakat yang datang bersama rombongan dan keluarga. Inilah yang coba dimaksimalkan oleh Bidang Pariwisata untuk dikelola agar bermanfaat bagi daerah dan masyarakat sekitar. (cdn.wan**)