Bidang Peternakan Optimis Program Dukungan Pencegahan Stunting Terealisasi Tahun 2024

Bidang Peternakan Optimis Program Dukungan Pencegahan Stunting Terealisasi Tahun 2024

CDN, Sumbawa Barat– Bidang Peternakan Pada Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat sejauh ini optimis jika program dukungan pencegahan stunting yang telah diusulkan pada APBD 2024 terealisasi.

“Salah satu instansi daerah yang ditugaskan untuk bergotong royong dalam pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) adalah Dinas Pertanian, ada 2 (Dua) bidang di Dinas Pertanian yang wajib mendukung program tersebut, yaitu bidang pertanian dan bidang peternakan. Program ini sifatnya wajib, jadi kami di bidang peternakan telah mengajukannya untuk dikerjakan pada tahun 2024. Program tersebut kami namai “Sanak Sia” (Satu Ternak Selamatkan Ibu dan Anak).  Bantuan yang akan kami berikan berupa kerbau betina yang nantinya akan dimanfaatkan oleh ibu hamil dan keluarga yang memiliki bayi stunting untuk dimanfaatkan susunya buat memperbaiki gizi anak dan ibu hamil”.

Itulah kutipan statemen yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian KSB, Ir. Muhammad Saleh, M.Si. melalui Kepala Bidang Peternakan, Amiruddin, S.Pdi., S.Pt., M.Si. pada media ini, Kamis pagi (07/09/2023) diruang kerjanya. Amir sapaan akrab Kabid Peternakan tersebut menambahkan bahwa usulan tersebut sedang on proses, tinggal menunggu persetujuan dari tim TAPD Kabupaten Sumbawa Barat.

“Muda-mudahan dapat disetujui mengingat ini adalah program nasional dan Dinas Pertanian menjadi salah satu dinas yang berkewajiban mendukung program pencegahan stunting tersebut. Jikalaupun ditengah jalan tidak sesuai harapan atau kasarnya gagal, maka bukan menjadi kesalahan kami. Karena kami telah meniatkan dan telah mengikuti instruksi pimpinan. Kami hari ini masih optimis dengan usulan tersebut. Jika gagal, mungkin ada program prioritas yang lebih urgent untuk diselesaikan oleh daerah,” pungkas Amir.

Secara teknis, Amir menerangkan jika program pencegahan stunting telah dikhususkan, program ini berafiliasi dengan program bariri ternak, jika dahulu ternak dibagikan kepada petani peternak secara umum, maka kali ini pembagiannya akan lebih diberikan pada keluarga yang memiliki anak stunting atau ibu hamil yang memang kondisi ekonomi kurang mampu. Ternak yang akan diberikan adalah kerbau.

Pemerintah Daerah KSB tidak main-main dalam mendukung program pencegahan stunting, Amir mengatakan jika dirinya dan seluruh kepala bidang di semua instansi diwajibkan mendampingi posyandu yang tersebar di wilayah KSB, Amir sendiri ditugaskan di Desa Tambak Sari, Kecamatan Poto Tano-KSB, ia mendampingi kader-kader posyandu di Desa Tambak Sari. Dari keterangan Amiruddin, di Desa Tambak Sari terdapat 8 bayi yang terpapar stunting. (cdn.wan**)