Kebutuhan Dokter Hewan di KSB Sangat Tinggi

Kebutuhan Dokter Hewan di KSB Sangat Tinggi

CDN, Sumbawa Barat– Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat saat ini masih kekurangan tenaga dibidang dokter hewan. Kekurangan tersebut sangat memberikan dampak bagi masih lambannya pelayanan pada masyarakat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Muhammad Saleh, M.Si melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Hendra Surya Saputra, M.Si pada media ini, Senin pagi (29/05/2023) di ruang kerjanya mengakui hal tersebut. Keterbatasan tenaga spesialis dibidang dokter hewan sangat dirasakan dampaknya bagi tumbuh kembang ternak di Kabupaten Sumbawa Barat.

Pemerintah Daerah tahun lalu telah membuka formasi dokter hewan lewat jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 2 orang. Namun dari hasil seleksi, hanya 1 orang yang berhasil lolos menjadi PPPK, satunya gagal ditingkat seleksi

Keterbatasan sumber daya manusia (dokter hewan, red) di Kabupaten Sumbawa Barat saat ini coba ditanggulangi dengan pola pelayanan aktif yang diberikan bidang keswan pada masyarakat. Pelayanan aktif yang dimaksud adalah dengan melakukan kunjungan rutin ke wilayah-wilayah yang aksesnya sangat jauh dengan kantor poskeswan.

drh. Hendra sapaan akrab Kabid Keswan ini menjelaskan bahwa hari ini KSB baru memiliki setidaknya 4 orang dokter hewan, itu tentunya tidak cukup untuk mengkoper luasnya wilayah KSB. Kendala lain yang menyebabkan kurangnya tenaga dokter hewan adalah banyaknya putra daerah yang mengambil jurusan dokter hewan namun tidak mau mengabdi di KSB. Setelah lulus menempuh studi di universitas luar daerah, mereka memilih langsung bekerja di klinik dan tidak tergiur dengan tawaran yang diberikan oleh pemerintah daerah.

Keterbatasan SDM ini adalah salah satu PR Dinas Pertanian Khususnya Bidang Kesehatan Hewan saat ini. Tenaga yang tersedia saat ini kebanyakan dari tenaga honorer yang diangkat oleh daerah. (cdn.wan**)