CDN, Sumbawa Barat– Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di Kabupaten Sumbawa Barat cukup terkendali. Dari banyaknya kasus yang ditemui oleh tim satgas penanganan dan pengendalian PMK Sumbawa Barat, rata-rata total kesembuhan pada hewan ternak cukup cepat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Muhammad Saleh, M,Si. Melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Drh. Hendra Surya Seputra, M.Si, pada Rabu (07/12/2022) mengungkapkan jika pencegahan dan pengendalian cepat yang dilakukan oleh tim membawakan hasil yang cukup baik. Sehingga tidak heran jika apresiasi diberikan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang.
“Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian mengapresiasi kinerja tim Barantan dan pihak lainnya yang terlibat dalam pengendalian penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumbawa Barat,” terang Hendra.
Apresiasi itu diberikan dengan melihat sebaran vaksinasi terhadap hewan ternak yang telah mencapai 75% hingga 78%. “Tentunya, cepatnya vaksinasi pada hewan ternak adalah bukti telah terjadi koordinasi yang baik dalam tim yang telah dibentuk serta dibawahi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Selain cepatnya vaksinasi hewan ternak, tim penanganan dan pengendalian PMK terus melakukan sosialisasi masif berupa pembagian stiker, dan sejumlah pamplet yang memberikan edukasi pada para peternak untuk mengenali gejala PMK.
Berdasarkan data crisiscenterpmk per 6 Desember, kasus PMK di NTB tercatat sebanyak 584.264 kasus. Dari jumlah itu, 524.607 ekor sudah sembuh, 13.692 ekor potong bersyarat, 10.564 ekor mati, dan 35.401 ekor belum sembuh. Vaksinasi PMK sudah menjangkau 7.860.081 dosis. (cdn.wan**)