CDN, Sumbawa Barat– Dalam rangka percepatan vaksinasi hewan rentan PMK, Tim Satuan Tugas Pengendali dan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Kabupaten Sumbawa Barat mengundang Kepala Desa, Lurah, Agen Kecamatan, Babinsa, Babinkantibmas, Puskewan, penyuluh se-Kabupaten Sumbawa Barat.
Tim yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat tersebut mengundang segenap stack holder untuk memberikan informasi serta edukasi tentang Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan yang akhir-akhir ini melanda sejumlah daerah di Indonesia. Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempercepat vaksinasi.
Vaksinasi dianggap penting untuk mencegah merebaknya PMK di Kabupaten Sumbawa Barat. Menurut kepala Dinas Pertanian KSB, Ir. Muhammad Saleh, M.Si pada media ini, Rabu (23/11/2022), mengatakan bahwa vaksinasi massal, cepat dan serentak terhadap hewan rentan akan menjadi kunci pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Vaksinasi penting karena memberi kekebalan pada ternak untuk melawan virus, vaksinasi adalah salah satu cara mencegah tertular virus serta vaksinasi adalah cara menurunkan biaya pengobatan ternak,” pungkas M. Saleh.
Seperti diketahui bahwa PMK telah menjadi bencana nasional, lanjut M. Saleh, maka tentu saja PMK ini dipantau langsung oleh pemerintah pusat. Maka sebagai tindak-lanjut dibawah, kami telah diberikan tugas oleh Sekda untuk mempercepat tercapainya target vaksinasi. Kamipun telah memastikan bahwa obat-obatan untuk vaksin tersedia.
Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) penyakit mulut dan kuku (PMK) se- Kabupaten Sumbawa Barat ini akan digelar di 8 kecamatan. KIE akan dimulai dari kecamatan Taliwang (12/12/2022), dan berakhir di kecamatan Sekongkang pada tanggal 15 Desember 2022. (cdn.wan**)