CDN, Sumbawa Barat– Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Muhammad Saleh, M.Si mengatakan bahwa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terkendali.
Pernyataan Kadis Pertanian tersebut dibuktikan dengan data terakhir dari Dinas pertanian KSB yang menyatakan bahwa kesembuhan mencapai 100 persen. PMK menjadi momok menakutkan dan menyebabkan kerugian dibeberapa sektor perekonomian masyarakat. Akibat terjadi PMK, harga hewan berupa sapi, kerbau, kambing dan domba Turin drastis. Selain itu, para pengusaha yang bergerak di bidang jual beli hewan ternak menjadiati suri, ini dikarenakan oleh mereka tidak bisa mengirim hewan ternak ke luar daerah.
Terlepas dari kerugian tersebut, Ir. Muhammad Saleh, M.Si. pada Kamis (01/12/2022), menginformasikan pada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan hewan sebaik-baiknya.” Apabila terjadi gejala PMK, saya harap masyarakat segera melaporkannya pada petugas yang telah standby di poskeswan.” Ujarnya.
Ditempat terpisah, Drh. Isnia Nurul Asmi selaku Dokter hewan Kabupaten Sumbawa Barat sedikit memberikan tips agar hewan ternak terhindar dari PMK. Drh. Isnia Nurul Asmi mengatakan bahwa Ada beberapa ramuan untuk menambah nafsu makan dan ketahanan tubuh hewan, yaitu dengan cara memberikan Gula merah, Kuning telor dan Kunyit diberikan kepada hewan sebanyak 1 kali dalam seminggu. Ia juga menjelaskan gejala-gejala awal hewan ternak terjangkit PMK, diantaranya Penyakit ini disebabkan virus, sangat menular di populasi ternak. Tidak zoonosis, dari segi kesehatan masyarakat juga bukan resiko untuk manusia. Mortalitas rendah. Gejalanya hewan demam, kurang nafsu makan, air liur berlebihan, lepuh-lepuh di mukosa rongga mulut dan lidah, luka pada celah kuku. (cdn.wan**)