CDN, Sumbawa Barat– Earth Music Festival 2022 yang diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa Barat oleh Sanggar Seni LEPAS bekerjasama dengan Kodim 1628/Kabupaten Sumbawa Barat, PT AMNT dan tentunya Pemda Kabupaten Sumbawa Barat adalah kompetisi musik kolaborasi yang menggabungkan musik tradisional dan musik modern. Pesertanya adalah mereka para seniman dan siswa SMA Sederajat se-Kabupaten Sumbawa Barat.
Earth Music Festival 2022 sendiri resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST. pada, Selasa 17/05/2022, Pukul 20.00 Wita dan turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, Kepala Kejaksanaan Negeri Sumbawa Barat, Ketua PKK yang sekaligus Ketua PAPPRI Kabupaten Sumbawa Barat Hj. Hanipah Musyafirin, Kasdim 1628 Kabupaten Sumbawa Barat, Jajaran Dinas, dan para seniman Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam sambutan pembukaannya, Wabup mengucapkan terimakasih kepada AMNT dan Dandim 1628 selaku pendukung berlangsungnya acara tersebut. Wabup mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu bersyukur karena acara keramaian sekarang ini sudah sering dilakukan dengan aman dan nyaman tanpa dihantui oleh Covid-19. Demikian pula para seniman tetap terus produktif dalam berkarya. Khususnya kepada ketua Sanggar Seni LEPAS H. Indra Jaya, Wabup mengucapkan terimakasih karena tetap konsisten dalam membina generasi muda, menjadi seniman yang produktif menginspirasi bagi para generasi muda Sumbawa Barat.
Dalam kesempatan memberikan sambutan, mewakili Dandim 1628 Kabupaten Sumbawa Barat, Mayor Inf Dahlan menyampaikan bahwa ide tersebut muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap kepedulian para generasi muda terhadap musik tradisional. Dirinya yang memiliki pengalaman dahulunya pernah bergabung di Sanggar Lonto Engal semasa menjadi mahasiswa di Mataram, memandang bahwa seni dapat memberikan warna dalam hidup, juga dapat menjadi inspirasi dalam bekerja. Karya-karya musik Sumbawa penting untuk dilestarikan, sama seperti musik tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Jepang Misalnya atau masyarakat yang ada di Sumatera misalnya, meskipun mereka sudah modern tetapi mereka masih mencintai musik tradisionalnya. Itulah yang perlu kita pertahankan sekarang ini, ungkap Mayor Dahlan. (cdn.wan)