CDN, Sumbawa Barat– Dalam memberikan sambutan pada kegiatan pengambilan sumpah jabatan pejabat lingkup Pemkab Sumbawa Barat, pada jumat (08/04/2022), Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. memberikan penekanan kepada tugas pejabat yang menempati OPD baru yaitu Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Sumbawa Barat. OPD yang berupakan peleburan dari Bappeda Litbang Kabupaten Sumbawa Barat memiliki tanggungjawab khusus agar bagaimana Inovasi yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat dalam bentuk riset dapat diterapkan oleh lingkup pemerintah maupun masyarakat.
Jika dilihat secara nasional, menurut Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa alasan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), karena Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum secara maksimal menerapkan inovasi itu sendiri. Demi memecah kebuntuan dari riset ke inovasi, pemerintah membentuk BRIN yang diharapkan bisa menyinergikan semua potensi riset. Potensi riset dan inovasi yang ada tidak hanya ada di perguruan tinggi, tapi juga litbang di Kementerian, BUMN, Perusahaan Swasta, dan ada di masyarakat sendiri. Pemerintah bertugas memfasilitasi agar dunia usaha bisa memahami apa yang dilakukan oleh dunia penelitian dan perguruan tinggi. Dunia perguruan tinggi juga bisa membaca apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan pasar serta dunia usaha. Pemerintah berada pada posisi di tengah-tengahnya, yaitu memfasilitasi dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dengan begitu, akan adanya sinergi yang lebih dalam dari seluruh komponen untuk penelitian, pengembangan dan inovasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan juga oleh Bupati bahwa keberadan Brida KSB dapat mendorong tumbuhnya inovasi. “Melalui inovasi, waktu pelayanan bisa kita perpendek, seperti contohnya pengurusan arsip yang ada di masing-masing SKPD. Demikian juga berkaitan dengan posisi Kabupaten Sumbawa Barat dalam inovasi daerah, saat ini KSB berada papa posisi papan tengah. Dengan adanya brida, tentu ini akan dapat ditangani secara khusus dan yang terpenting adalah bagiamana riset-riset yang dihasilkan dari Pemerintah Daerah dapat diterapkan di lingkungan perusahaan dan juga masyarakat,” terang Bupati. (cdn.wan**)