CDN, Sumbawa Barat– Pemerintah Desa Kelanir pada tahun 2022 ini masih fokus pada program ketahanan pangan masyarakat walaupun masih dibayangi oleh Covid-19.
Yang dimaksud dibayangi oleh Covid-19 adalah karena sebagian anggaran Dana Desa (DD) yang bersumber dari transfer pusat untuk Desa Kelanir lebih banyak diperuntukkan pada bantuan langsung tunai (BLT) pada masyarakat imbas dari pandemi Covid-19.
Kepala Desa Kelanir, Muslihin pada media ini, Jum’at pagi (18/02/2022) di Kantor Desa Kelanir mengatakan bahwa, 40% anggaran uang bersumber dari DD diperuntukkan untuk BLT, 20% untuk ketahanan pangan dan 8 persen untuk pencegahan Covid-19. Sisanya (32%) baru bisa diperuntukkan pada program lain yang dinilai strategis dan berkesinambungan.
“Sejak awal saya memprioritaskan pertanian sebagai program unggulan untuk membangun Desa Kelanir, dari awal hingga saat ini kami secara serius dan kontinyu menggarap potensi-potensi pertanian yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Mengapa kesektor pertanian, karena secara bentangan alam, hanya itu yang bisa dikembangkan saat ini,” ujar Muslihin
APBDes Kelanir ditahun ini mengalami penurunan, jika ditahun 2021 APBDes Kelanir berada diangka 2,4 M, kini (2022) berada diangka 2,2 M. Anggaran itu telah ada peruntukkannya dan tidak bisa dirubah. Kepala Desa Kelanir, Muslihin tetap optimis dengan kondisi saat ini, jika segala programnya akan berjalan, walau harus bekerja keras dengan segala SDM yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Kelanir. Untuk itu, ia berharap kepada semua stokeholder yang ada untuk bersinergi. “InsyaAllah jika dilakukan secara bersama dan ditopang dengan niat baik maka tidak ada yang tidak mungkin, walaupun ada hambatan seperti Covid-19 ini”, tukasnya.
Selanjutnya sebagai kabar gembira yang cukup menjadi penyemangat, Pemerintah Desa Kelanir tahun ini akan membangun sumur bor bantuan dari Pemda dan mengerjakan jalan usaha tani, ini tidak lepas dari semangat awal membangun sektor pertanian. “Selain itu, beberapa program tetap dilanjutkan, seperti memberdayakan BUMDES dan menyokong kegiatan kepemudaan. BUMDES sendiri telah memberikan pemasukan untuk desa, nilainya tidak terlalu besar, namun itu menunjukkan bahwa BUMDES kita jalan,” terangnya.
Berbicara PADes Kelanir, sektor yang masih diandalkan adalah dari sektor pajak, PADes Kelanir dari sektor pajak ini telah digunakan untuk menyiapkan lahan untuk pembangunan pasilitas umum yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Diakhir wawancaranya, Muslihin mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Daerah yang telah memberikan tambahan dalam Alokasi Dana Desa (ADD), namun iapun berharap pemerintah daerah dapat mendukung penuh program Pemerintah Desa Kelanir disektor pertanian.
Pemerintah Desa Kelanir saat ini telah menyelesaikan tahap evaluasi dan asistensi anggaran desa yang berlangsung di Kecamatan. Setelah itu, Pemerintah Desa akan melaksanakan Musyawarah Desa dan apabila tidak ada perubahan maka kegiatan ditahun 2022 sudah bisa dilaksanakan. (cdn.wan)