Bendungan Tiu Suntuk Dan Penetapan Maluk Sebagai Kawasan Industri Adalah Kado 4 Tahun Kepemimpinan Firin-Fud.

Bendungan Tiu Suntuk Dan Penetapan Maluk Sebagai Kawasan Industri Adalah Kado 4 Tahun Kepemimpinan Firin-Fud.

Brang Ene, centralditanews- Peletakkan batu pertama Bendungan Tiu Suntuk yang dilakukan, Senin pagi (17/02/2020), di Dusun Hijrah Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene Kab. Sumbawa Barat-NTB, adalah pertanda bahwa proses pembangunan tersebut resmi dimulai.

Proses pengadaan pembangunan Bendungan Tiu Suntuk sebagai dalam satu paket konstruksi dan satu paket konsultan pengawasan yang tendernya di mulai persamaan sejak tanggal 23 September 2019, namun dalam prosesnya kemudian hanya konstruksi paket satu yang memperoleh penetapan pemenang tender oleh Menteri PUPR pada tanggal 2 Januari 2020.

Penyediaan jasa konstruksi pembangunan Bendungan Tiu suntuk paket satu adalah Nandya- Bahagia Bangun Nusa KSB yang di kontrak pada tanggal 23 Januari 2020 dengan nilai sebesar 640.096.601.000 termasuk dengan PPN dengan masa waktu pelaksanaan di mulai dari tanggal 12 Febuari 2020 sampai dengan 27 Desember 2023.

Dalam sambutannya dihadapan tamu undangan dan para hadirin yang kurang lebih berjumlah 4000 orang, Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H. Musyafirin, MM. mengatakan bahwa peletakkan batu pertama atau Groundbreaking adalah salah satu kado terindah bagi Masyarakat Sumbawa Barat.

Selain peletakkan batu pertama Bendungan Tiu Suntuk, Bupati Sumbawa Barat juga mengatakan bahwa ada kado lainnya yaitu telah ditandatanganinya Program Prioritas Rencan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN) Tahun 2020-2024 yang menetapkan Kecamatan Maluk sebagai kawasan industri yakni dengan dibangunnya industri (SMELTER) PT AMNT oleh Presiden RI.

“Kehadiran kawasan industri tersebut membuka Ribuan lapangan pekerja dan dampaknya peningkatan kesejateraan masarakat”, Ujar H. Firin Bupati KSB  akrab disapa.

Dilanjutkan oleh H. Firin, “Pembangunan  Bendungan Tiu Suntuk akan menampung 56 m³ air dengan nilai  proyek 1,5 Triliun ini salah satu bukti iktiar kami untuk mendorong kemajuan di setiap lini. Kehadiran Bendungan Tiu Suntuk akan menghadirkan empat jalan infastruktur dasar pemerintah di empat tahun terakhir”.

Menariknya lagi, dalam sambutannya, H. Firin menginginkan bahwa selain empat jalan yang Alhamdulillah telah tuntas seiring Grond breiking pembangunan tiu suntuk, ia mengajak membangun satu jalan yaitu mengajaka lagi seluruh  rakyat dan setakloder Kabupaten Sumbawa Barat membangun jalan pikiran.

Acara refleksi 4 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat dan dirangkaikan dengan Groundbreaking pembangunan Bendungan Tiu Suntuk dihadiri oleh Dirjen SDA kemen PUPR RI, Ir.Jarot Widyoko,SP, Kepala BWS Nusa Tenggara 1, Dr.Hendra Ahyadi, ST,.MT. Kasubdit BWS Ditjen SDA Kemen PUPR, Ir. Asdin Julaidy. M, MM.T. Kabid BWT Ditjen SDA Kemen PUPR, Ir. Martius Tangyong M.T. Ka. Sub Bidang Pandhu BWT II Ditjen SDA Kemen PUPR, Wiyoso Ardono ST. M. Eng. Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin. Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat, Kaharudin Umar. Dandim 1628/SB diwakili oleh PGS Pasi Intel, Kapten Cba Agus SH. Sekda Kabupaten Sumbawa Barat, Abdul Azis SH,MH. Kajari Sumbawa Barat, Nusirwan Sahrul SH,MH. Kadis PU Kab.Sumbawa Barat, Dr.Ir.H Amry Rakhman M.Si. para Kepala SKPD Kabupaten Sumbawa Barat. Wakapolres Sumbawa Barat, Kompol Teuku Ardiansyah, SH. Kabag Ops Polres Sumbawa Barat, Kompol Edi Susanto, S.sos. Para Danramil Jajaran Kodim 1628 Sumbawa Barat. Para Kapolsek Jajaran Polres Sumbawa Barat. Seluruh Camat di Kabupaten Sumbawa Barat. Para Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Agen PDPGR Se Kabulaten Sumbawa Barat serta Seluruh Tamu undangan ± 4000 orang. (cdn.wan)