Bupati KSB : “AMNT Harus Komit Bangun Smelter dan Industri Turunannya”
Mataram, CDN- Dilansir dari press release resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sumbawa Barat (Prokopim KSB) edisi 9 April 2021, Presiden Direktur PT. AMNT Rahmat Makasau dalam paparannya menyampaikan bahwa dikarenakan pandemi covid19, mengharuskan penjadualan kembali proyek dengan rencana penyelesaian proyek pada Bulan Juni 2023. Berdasarkan hasil verifikasi per 31 Januari 2021, kemajuan pembangunan smelter sudah mencapai 26,61% dan Progress pembangunan Fasilitas Pemurnian Logam Mulia (PMR) sudah mencapai 28,58%. Untuk tahap konstruksi sendiri akan dimulai pada kuartal keempat tahun 2021 dan diperkirakan selesai pada
tahun 2023 dengan rencana tahap operasi pada awal 2024.
“Akhir bulan ini (April) kami akan bentuk satu divisi untuk mulai membangun sehingga direncanakan mulai Juni 2021 dilakukan aktivitas pembangunan dan pada kuartal keempat tahun 2021 Konstruksi awal dimulai”. Kata Rahmat.
Menaggapi paparan tersebut Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM. menyampaikan bahwa PT. AMNT harus tetap pada komitmen awal yaitu Penuntasan Pembangunan Smelter dan Industri turunannya. Oleh karenanya progress harus dilakukan secara paralel, selain menyiapkan pembangunan smelter, harus juga disiapkan pembangunan Kawasan Industri sebagai tempat pembangunan industri turunannya nanti. Sehingga apa yang diamanatkan dalam RPJM Nasional bisa terlaksana.
“Kami ingin bagaimana kita bisa sama-sama mewujudkan Kawasan Industri, dan industri turunan dari smelter, agar masing-masing kita tuntaskan. Sehingga tidak ada alasan perusahaan menunda”. Kata Bupati.
Diakhir rapat Gubernur menyatakan dukungannya agar terwujudnya kawasan Industri di Kabupaten Sumbawa Barat bisa dipercepat. “Disampaikan saja apa yang harus Pemerintah Provinsi NTB siapkan, Kami siap fasilitasi”. Kata Gubernur.
Dalam rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB tersebut, terungkap bahwa harapan masyarakat KSB untuk segera dibangunnya Industri Smelter dan turunannya mulai menemui kejelasan. Kejelasan itu terungkap setelah pemaparan yang diberikan oleh Presiden Direktur PT. AMNT dan kuatnya dorongan dari pemimpin daerah.
Sebelum berita ini diturunkan, dapat diinformasikan bahwa hadir dalam rapat Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Asisten 2 Provinsi NTB, Presiden Direktur PT. AMNT, Kepala Bappeda provinsi NTB, Kepala Dinas Perizinan dan PTSP Provinsi NTB, Kadis perhubungan prov. NTB, Kadis perindustrian dan perdagangan Prov. NTB, Kepala BPN Prov. NTB dan kepala OPD terkait lingkup Provinsi NTB. Ikut mendampingi Bupati KSB, Penjabat sekda KSB Amar Nurmansyah,ST.,M.Si. Perwakilan Bappeda KSB, BPAD KSB, Kabag Prokopim KSB, Dinas PUPRPP KSB dan Bagian Pemerintahan KSB. (cdn.wan)