Kadistan KSB Cek Gabah Pasca Panen Petani di Dua Kecamatan

Kadistan KSB Cek Gabah Pasca Panen Petani di Dua Kecamatan

Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.

Kadistan KSB Cek Gabah Pasca Panen Petani di Dua Kecamatan

Sumbawa Barat, CDN- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Suhadi SP., M.Si melakukan pengecekan hasil gabah petani setelah panen pertama tahun 2021 di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Taliwang dan Seteluk.

Pengecekan hasil panen di dua kecamatan pada Selasa (09/03/2021) tersebut, juga diikuti oleh Ketua Komisi II DPRD KSB, Aheruddin Sidik dan Pimpinan Cabang Perum Bulog Sub Divre Sumbawa, Kurnia Rahmawati S.TP

Kepala Dinas Pertanian, Suhadi, SP., M.Si mengatakan, pihaknya bersama Bulog Sumbawa dan Ketua Komisi II DPRD KSB telah membicarakan persoalan mengatasi anjloknya harga gabah di tingkat petani selama ini.

“Pada prinsipnya selaku lembaga yang diberi tanggung jawab menyerap gabah petani siap melakukan pembelian sesuai HPP (harga pembelian pemerintah) selama memenuhi kualitas yang ditetapkan,” tukas Suhadi saat di konfirmasi media, Kamis (11/3/2021).

Sementara, Ketua Komisi II DPRD, Aheruddin Sidik mengimbau petani agar mengikuti ketentuan kualitas gabah yang ditetapkan pemerintah untuk kebutuhan pembelian Bulog sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 24 Tahun 2020, harga gabah di tingkat petani sebesar Rp 4.200/kg dengan syarat 25 persen kadar air dan 10 persen kadar hampa atau kering panen (GKP).

Menurut Aher berdasarkan tinjauan lapangannya, kondisi pemenuhan syarat itu belum optimal dilakukan oleh petani. Alhasil, Bulog pun tidak bisa menyerap harga petani sesuai yang ditetapkan dalam ketentuan HPP.

“Nah ini yang kami sampaikan ke petani di Seteluk dan Taliwang tadi. Mohon melakukan panen pada saat yang tepat supaya padinya memenuhi kualitas HPP. Dan petani kita siap ternyata,” ungkapnya.

Untuk memastikan petani mengikuti ketentuan HPP itu, Aher menambahkan, tugas Distan melakukan penyuluhan lebih maksimal ke masyarakat. “Mudah-mudahan ke depan petani kita bisa memenuhi syarat kualitas HPP itu. Sebab Bulog Sumbawa pada dasarnya siap menyerap panenan mereka,” pungkasnya. (cdn.wan)