Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.
Distan Dorong Agar KSB Dapat Berswasembada Telur
Sumbawa Barat, CDN- Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melaui Dinas Pertanian terus mendorong perkembangan ayam petelur. Hal tersebut dilakukan agar daerah yang dijuluki “Negeri Seribu Bukit” dapat berswasembada telur.
Diketahui, bahwa kebutuhan telur di KSB cukup besar. Namun sejauh ini produksi lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan sekitar 33 persen dari jumlah penduduk yang ada. Untuk menutupi kekurangan tersebut sehingga masyarakat KSB masih mendapatkan suplay telur dari luar.
Prihal diatas disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Suhadi, SP., M.Si melalui Kepala Bidang Peternakan, Jamilatun saat diwawancarai media diruang kerjanya, Rabu (10/3/2021).
“Hasil produksi lokal peternak ayam petelur masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari 34 kelompok peternak ayam petelur hasil produksi per harinya mencapai 11.000 butir, belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat jika dilihat dari jumlah jiwa masyarakat KSB mencapai sekitar 114.000,” kata Jamilatun.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya terus mendorong agar KSB dapat berswasembada telur. Para peternak ayam petelur terus disupport agar bisa berkembang. Selain itu mendorong masyarakat agar berminat beternak ayam petelur.
“Pemerintah daerah akan membantu sesuai dengan kekuatan anggaran yang ada. Saat ini karena kondisi Covid-19 bantuan yang kami sediakan hanya 1.500 ekor termasuk pakannya. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi telur lokal mencapai 47 persen dari jumlah kebutuhan masyarakat per-harinya,” jelas Jamilatun.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan pakan kepada 32 kelompok peternak yang masih bertahan, bantuan yang diberikan tersebut untuk mengurangi beban mereka mengingat harga pakan di tengah covid-19 kian melambung dan berdampak bagi usaha ayam petelur.
“Kami berharap dengan bantuan yang kami berikan ini, usaha para peternak telur lokal kita terus maju dan berkembang. Bantuan dari kami juga jangan asal diterima, Tapi bagaimana bantuan yang telah kami berikan dikembangkan sehingga dapat membantu pemda dalam berswasembada telur dan juga dapat meningkatkan perekonomian para peternak itu sendiri.” pungkasnya. (cdn.wan)